EmitenNews.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan potensi masih cukup besar bagi perusahaan yang ingin melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) hingga akhir tahun ini. Saat ini, BEI tengah menantikan data keuangan semester I dari para calon emiten sebagai dasar proses pencatatan saham.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyebut bahwa berdasarkan tren dua tahun terakhir, terdapat sekitar 45 hingga 47 perusahaan yang menyerahkan dokumen pendaftaran dengan menggunakan laporan keuangan per Juni.

“Biasanya mereka mulai submit setelah proses penutupan laporan keuangan Juni selesai. Jadi kita tunggu karena saat ini mereka masih dalam tahap persiapan laporan,” kata Nyoman usai pencatatan perdana saham PSAT dan ASPR di gedung BEI Selasa (8/7).

Menurutnya, meski kini hanya tersisa empat perusahaan dalam daftar pipeline yang siap IPO dalam waktu dekat, jumlah tersebut belum mencerminkan keseluruhan potensi karena banyak perusahaan yang menunggu kelengkapan dokumen, pembaruan data, atau perbaikan aspek hukum.

“Yang keluar dari pipeline bisa jadi karena pemutakhiran data, revisi laporan keuangan, atau memang masih butuh waktu menyelesaikan legalitas. Ada juga yang kami tolak karena belum memenuhi persyaratan,” ujarnya.

Dengan masih terbukanya ruang bagi puluhan perusahaan untuk melantai di bursa hingga akhir 2025, BEI optimistis minat pasar terhadap IPO tetap solid di tengah tantangan ekonomi global.