Belum Menyerah! Hillcon Berencana Tetap Listing di BEI pada Kuartal IV-2022
EmitenNews.com—PT Hillcon Tbk (HILL) batal menggelar penawaran umum perdana (initial public offering /IPO) saham. Hal tersebut terungkap pada laman e-ipo.co.id yang diakses pada Jumat (22/7/2022) malam, di mana status IPO Hillcon sudah canceled atau dibatalkan.
Namun, ternyata minat Hillcon untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia belum surut.
Ketika ditanya apakah selanjutnya perseroan ada rencana untuk kembali melakukan IPO ? “Ya .. Hillcon tetap berencana melakukan IPO di kuartal 4 tahun ini,” kata Jaya Angdika selaku Direktur Hillcon lewat pesan singkatnya kepada EmitenNews.com, Senin (25/7/2022).
Kami Direksi PT Hillcon menyampaikan bahwa Perseroan menunda rencana Penawaran Umum Perdana Saham, sampai kondisi market membaik. Demikian informasi ini kami sampaikan, kami ucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasamanya selama ini untuk PT Hillcon., kata Dia.
Sebelumnya, Perseroan menjadi perusahaan yang ketiga batal mendarat di papan perdagangan BEI di tahun ini, setelah sebelumnya PT Hoffmen Cleanindo Tbk (KING) dan PT Mandiri Mineral Perkasa Tbk (NPII) juga membatalkan IPO.
Sebelumnya Hillcon berencana IPO dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 2.211.500.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 20 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu mewakili sebanyak-banyaknya 15% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Perseroan membanderol harga penawaran IPO antara Rp 250-Rp 400 per saham. Sehingga, target dana dari IPO bisa sebanyak-banyaknya Rp 884 miliar.
Masa penawaran awal sempat digelar pada 15-29 Juni 2022, namun tak berlanjut ke masa penawaran umum karena status IPO-nya kini canceled .
Belum diketahui penyebab batalnya IPO dari kontraktor pertambangan batu bara itu.
Related News
Susut 10 Persen, Laba PGN (PGAS) Sisa USD237,89 Juta
Kantongi Rekomendasi ESDM, AMMN Kebut Ekspor Konsentrat Tembaga
Makin Bengkak, GIAA Kuartal III 2025 Defisit USD3,69 Miliar
Melesat 46 Persen, Pendapatan CUAN Sentuh USD796,62 Juta
Terkikis 16 Persen, Laba BYAN Tersisa USD522,15 Juta
Laba PALM Kuartal III 2025 Meroket 365 PersenĀ





