Bengkak 1.180 Persen, Jababeka (KIJA) Derita Rugi Rp64 Miliar Sepanjang 2022

Senasib, beban keuangan naik 10,7 persen menjadi Rp516,38 miliar.
Kian berat, beban lain lain melonjak 1650 persen menjadi Rp315,27 miliar.
Hal itu dipicu oleh rugi selisih nilai tukar mata uang asing sebesar Rp420,35 miliar, atau melambung 813 persen dibanding tahun 2021.
Dampaknya, laba tahun berjalan anjlok 54,02 persen hingga tersisa Rp40,98 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2022 telah audit emiten kawasan industri itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/3/2023).
Sementara itu, total kewajiban bertambah 11,8 persen menjadi Rp6,6 triliun.
Pada sisi lain, jumlah ekuitas meningkat 2,08 persen menjadi Rp6,505 triliun.
Related News

Cair 4 Juli, Ace Oldfields (KUAS) Guyur Dividen Rp1,5 per Lembar

Laba Triliunan, Grup Lippo (LPKR) Puasa Dividen

Cum Date 18 Juni, GMTD Salurkan Dividen Minimalis

Lagi, Levoca Divestasi 120 Juta Saham BNBR

Catat! Berikut Jadwal Dividen TBMS USD2,57 Juta

UBS Nambah, China Investment Buang 2,53 Miliar Saham BUMI