EmitenNews.com—PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) menderita rugi bersih sebesar Rp64,035 miliar pada tahun 2022, atau membengkak 1.180 persen dibanding tahun 2021 yang tercatat hanya Rp5,165 miliar.

 

Akibatnya, saldo laba belum ditentukan penggunaannya menyusut 3,2 persen menjadi Rp1,878 triliun.

 

Padahal, penjualan dan pendapatan jasa tumbuh 9,23 persen menjadi Rp2,72 triliun yang ditopang peningkatan penjualan lahan industri sebesar 5,9 persen menjadi Rp780,97 miliar.

 

Senada, pendapatan pembangkit listrik terkerek 9,3 persen menjadi Rp692,36 miliar.

 

Demikian juga dengan pendapatan dari jasa dan pemeliharaan terdongkrak 1,5 persen menjadi Rp320,41 miliar.

 

Lalu, penjualan tanah dan rumah naik 6,3 persen menjadi Rp201,6 miliar.

 

Menariknya, beban pokok penjualan dan pendapatan jasa ditekan 5,03 persen menjadi Rp1,32 triliun.

 

Alhasil, laba kotor terangkat 28,2 persen menjadi Rp1,4 triliun.

 

Sayangnya, beban umum dan administrasi membengkak 0,67 persen menjadi Rp450,98 miliar.