EmitenNews.com - Diagnos Laboratorium Utama (DGNS) per 31 Desember 2023 berbalik rugi Rp13,65 miliar. Bengkak 207 persen dari periode sama tahun sebelumnya dengan torehan laba senilai Rp12,66 miliar. Jadi, rugi per saham tercatat Rp11 dari edisi sebelumnya surplus Rp10. 

Perosotan laba itu seiring pendapatan bersih merosot 24 persen menjadi Rp145,69 miliar dari episode sama tahun sebelumnya sebesar Rp192,88 miliar. Beban pokok pendapatan Rp85,89 miliar, susut dari Rp97,88 miliar. Laba Kotor terakumulasi senilai Rp59,79 miliar, anjlok dari akhir tahun sebelumnya Rp95 miliar. 

Beban penjualan dan pemasaran Rp9,74 miliar, turun dari Rp12,99 miliar. Beban umum dan administrasi Rp64,16 miliar, susut dari Rp66,57 miliar. Pendapatan lain-lain bersih Rp535,23 juta, mengalami koreksi dari Rp1,89 miliar. Rugi sebelum pajak Rp13,57 miliar, berbalik dari laba Rp17,33 miliar. 

Jumlah beban pajak Rp83 juta, terpangkas dari posisi sama tahun sebelumnya Rp4,66 miliar. Rugi tahun berjalan Rp13,65 miliar, berbalik dari episode sama tahun sebelumnya dengan tabulasi laba senilai Rp12,66 miliar. Rugi komprehensif lain Rp1,18 miliar, susut dari Rp4,03 miliar. 

Total ekuitas Rp195,59 miliar, turun dari episode akhir tahun sebelumnya Rp210,42 miliar. Jumlah liabilitas menanjak signifikan menjadi Rp75,88 miliar dari periode akhir 2022 senilai Rp29,50 miliar. Total aset terkumpul Rp271,47 miliar, melesat dari akhir 2022 sejumlah Rp239,93 miliar. (*)