EmitenNews.com -Erajaya Group mengumumkan kerja sama dengan 49 satuan pendidikan vokasi (SPV) dari daerah Sumatera hingga Sulawesi yang berfokus pada peningkatan kompetensi vokasi untuk siap memasuki industri bisnis, khususnya bisnis ritel. Kerja sama ini menjadi bagian dari program kemitraan Erajaya Group bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Mitras DUDI. 


Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama yang dilakukan oleh Dadang Sudibyo selaku Head of Employee & Industrial Relations PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dengan perwakilan kepala sekolah atau dekan perwakilan SPV. Penandatanganan kerja sama ini disaksikan oleh Kiki Yuliati, selaku Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Uuf Brajawidagda, selaku Plt Direktur Mitras DUDI Kemendikbudristek, dan Jimmy Perangin Angin, selaku Chief Human Capital, Legal dan CSR PT Erajaya Swasembada Tbk di Gedung D Kemendikbudristek, pada Jumat (21/7).


Jimmy Perangin Angin, Chief Human Capital, Legal dan CSR Erajaya, mengatakan, “Penandatanganan kerja sama ini merupakan realisasi dari komitmen Erajaya Group untuk mendorong peningkatan kompetensi yang merata bagi SPV dari berbagai daerah di Indonesia. Kami sangat antusias dengan sinergi yang akan terjalin dengan 4 Perguruan Tinggi Vokasi dan 45 Sekolah Menengah Kejuruan. Kami harap kerjasama ini dapat mendorong lahirnya lulusan vokasi yang berpotensi dan dapat berkontribusi positif pada bidang industri ritel. Langkah ke depan, kami akan menjalankan rangkaian program dengan SPV secara optimal dan berkelanjutan dari segi kurikulum, praktik kerja lapangan, hingga kesempatan lulusan pendidikan vokasi untuk berkarir di unit bisnis Erajaya.”


“Saya ucapkan terima kasih kepada Erajaya Group karena sudah menjadi bagian dalam mengembangkan pendidikan vokasi di Indonesia. Saya yakin ikhtiar kita bersama untuk memajukan Indonesia melalui pendidikan vokasi bisa terwujud. Kolaborasi ini akan memberikan berbagai manfaat bagi semua pihak yang terlibat. Para siswa akan mendapatkan akses ke pengalaman praktis, pelatihan keterampilan langsung dari para profesional industri, dan pemahaman yang mendalam tentang industri ritel. Sementara bagi industri ritel, kolaborasi dengan satuan pendidikan vokasi akan membuka pintu untuk merekrut bakat-bakat muda yang telah mendapatkan persiapan sesuai dengan kebutuhan industri,” ujar Kiki Yuliati, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek. 


Penandatanganan kerja sama ini merupakan kelanjutan dan respon dari SPV atas program Vokasinesia Seri Industri yang dilaksanakan pada bulan Mei lalu oleh Kemendikbudristek melalui Direktorat Mitras DUDI, di mana Erajaya Group menjadi salah satu mitra industri pertama yang memberikan edukasi, sosialisasi, dan paparan program pengembangan vokasi. Ke depannya, kerja sama ini akan berlangsung selama 3 (tiga) tahun mendatang dengan lingkup sebagai berikut:

  1. Penyelerasan kurikulum berbasis industri, peningkatan kompetensi bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik
  1. Penyediaan pendidik tamu dari Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) di satuan pendidikan vokasi
  2. Pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana
  3. Sertifikasi kompetensi bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik
  4. Praktik kerja lapangan dan/atau magang
  5. Rekrutmen lulusan pendidikan vokasi
  6. Penelitian terapan bersama (applied joint research).