EmitenNews.com -Kini PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) telah memiliki sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)  yang berlokasi di Mojokerto, Jawa Timur. Hal ini setelah SUN Energy menuntaskan instalasinya dengan cepat.

 

Adapun sistem PLTS atap tersebut berkapasitas 9,8 MWp dan merupakan PLTS atap terbesar di Jawa Timur. Inisiatif TKIM dalam menginstalasi sistem PLTS pada wilayah operasionalnya di Mojokerto, Jawa Timur didasari oleh komitmen keberlanjutan perusahaan bersama dengan grup bisnisnya, APP Sinar Mas.

 

Komitmen tersebut terwujud dalam Sustainability Vision Roadmap 2030 melalui penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG), dengan upaya dekarbonisasi melalui peningkatan komposisi energi terbarukan dalam bauran energi dan mengurangi konsumsi energi.

 

Deputy CEO SUN Energy Dion Jefferson mengungkapkan, proyek PLTS milik TKIM ini dapat dirampungkan pada Juli 2024 mendatang. Sistem PLTS atap tersebut tersebar di 11 bangunan besar di kawasan pabrik, dengan luasan atap lebih dari 100.000 meter persegi.

 

"Instalasi PLTS atap yang membutuhkan 17.854 panel surya dan 170 inverter ini menjadi bukti nyata bahwa implementasi ESG melalui penggunaan energi matahari sebagai sumber energi alternatif merupakan opsi yang reliabel, mudah, dan efisien," kata Dion dalam keterangan resminya, Selasa (3/10/2023).

 

Sebagai salah satu pengembang sistem PLTS terbesar di Indonesia, SUN Energy berkomitmen untuk terus menumbuhkan kepercayaan publik terhadap reliabilitas energi surya sebagai jenis energi terbarukan yang terjangkau. SUN Energy juga berharap ini dapat menjadi momentum pertumbuhan energi surya yang lebih masif di Indonesia.

 

Dion melanjutkan, PLTS Atap TKIM tidak terlepas dari dukungan pemerintah, dan PLN sebagai penyedia jaringan listrik nasional, yang turut menunjukan komitmennya terhadap pencapaian target bauran energi di Indonesia.

 

"Kami mengapresiasi sinergitas dan kolaborasi yang terjalin bersama sektor pemerintah dan PLN, dalam rangka meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia," imbuh Dion.