EmitenNews.com — PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) membukukan laba bersih sebesar Rp24,984 miliar dalam tiga bulan pertama tahun 2022, membaik dibandingkan periode sama tahun 2021 yang mencatatkan rugi bersih senilai Rp396,82 miliar.


Sehingga emiten telekomunikasi grup Sinarmas ini menorehkan laba per saham dasar Rp0,08, sedangkan akhir Maret 2021 masih rugi per saham sedalam Rp1,28.


Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2022 tanpa audit FREN yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Jumat(27/5/2022).


Jelasnya, pendapatan usaha tumbuh 11,3 persen menjadi Rp2,678 triliun, ditopang pendapatan data sebesar Rp2,407 triliun atau tumbuh 9,2 persen dibanding kuartal I 2021 sebesar Rp2,204 triliun.


Walau beban usaha bengkak 2,25 persen menjadi Rp2,542 triliun. Namun perusahan dapat membukukan laba usaha senilai Rp136,55 miliar, membaik dibandingkan kuartal I 2021 yang tercatat rugi usaha Rp80,407 miliar.


Menariknya perseroan membukukan laba dari entitas asosiasi senilai Rp31,938 miliar. Ditambah keuntungan dari nilai wajar opsi konversi senilai Rp11,108 miliar, membaik dibandingkan kuartal I 2021 yang rugi dari konversi perubahan nilai wajar opsi konversi senilai Rp9,535 miliar.


Hasilnya, rugi sebelum pajak menyusut 80,8 persen sisa Rp95, 73 miliar.


Tertolong, FREN mendapatkan penghasilan pajak tangguhan sebesar Rp120,72 miliar, atau tumbuh 22,4 persen dibandingkan kuartal I 2021 sebesar Rp98,92 miliar.


Sehingga, perseroan membukukan laba periode berjalan Rp24,987 miliar, membaik dibanding kuartal I 2021 yang mencatatkan rugi periode berjalan Rp396,83 miliar.


Sementara itu, aset tumbuh 1,4 persen menjadi Rp43,976 triliun, ditopang kenaikan kewajiban sebesar 1,93 persen menjadi Rp31,297 triliun.