EmitenNews.com - Link Net (LINK) sepanjang kuartal pertama 2023 mencatat rugi bersih Rp58,85 miliar. Anjlok 145 persen dari periode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp128,09 miliar. Alhasil, rugi per saham dasar menukik menjadi Rp21 dari episode sama tahun sebelumnya Rp47 per lembar.   


Pendapatan Rp977,70 miliar, tereduksi 7,6 persen dari posisi sama tahun lalu Rp1,05 triliun. Beban pokok pendapatan -tidak termasuk beban penyusutan aset tetap dan amortisasi aset tidak wujud- sebesar Rp219,08 miliar, bengkak dari Rp200,13 miliar. Laba kotor Rp758,61 miliar, melorot 10 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp851,93 miliar. 


Beban penjualan Rp103,75 miliar, bengkak dari Rp97,83 miliar. Beban umum dan administrasi Rp228,00 miliar, naik dari Rp197,11 miliar. Beban penyusutan Rp382,82 miliar, bengkak dari Rp317,03 miliar. Beban amortisasi Rp17,52 miliar, naik dari Rp14,65 miliar. Pendapatan lain-lain Rp9,79 miliar, turun dari Rp12,73 miliar. Laba usaha Rp36,29 miliar turun dari Rp238,04 miliar. 


Beban keuangan Rp109,30 miliar, membengkak dari episode sama tahun sebelumnya Rp65,60 miliar. Penghasilan keuangan Rp474 juta, turun dari posisi sama tahun sebelumnya Rp2,14 miliar. Rugi sebelum pajak penghasilan Rp72,53 miliar, anjlok dari Rp174,58 miliar. Beban pajak penghasilan Rp13,68 miliar melambung dari tekor Rp46,49 miliar. 


Rugi periode berjalan Rp58,85 miliar, melepuh dari edisi sama tahun lalu Rp128,09 miliar. Jumlah ekuitas Rp4,91 triliun, turun dari akhir tahun lalu Rp4,96 triliun. Total liabilitas Rp7,40 triliun, bengkak dari episode akhir tahun sebelumnya senilai Rp6,67 triliun. Jumlah aset Rp12,31 triliun, melejit dari posisi akhir tahun lalu Rp11,64 triliun. (*)