EmitenNews.com - Express Transindo Utama (TAXI) per 31 Maret 2023 mencatat rugi Rp1,17 miliar. Berkurang 54 persen dari episode sama tahun sebelumnya minus Rp2,56 miliar. Jadi, rugi per saham dasar menjadi Rp0,12 dari periode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp0,25 per lembar.


Padahal, pendapatan Rp1,17 miliar, meroket 200 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp399,02 juta. Beban pokok pendapatan Rp1,90 miliar, susut 25 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp2,55 miliar. Rugi kotor senilai Rp733,28 juta, turun 66 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp2,15 miliar.    


Beban umum dan administrasi Rp619,90 juta, bengkak dari Rp543,47 juta. Rugi usaha Rp1,35 miliar, turun dari Rp2,70 miliar. Keuntungan penjualan aset tetap Rp66,19 juta, turun dari Rp221,44 juta. Penghasilan bunga Rp17,75 juta, menukik dari Rp41,23 juta. Beban bunga Rp3,52 juta, turun dari Rp8,06 juta. Penghasilan lain-lain Rp2,71 juta, turun dari Rp108,51 juta. 


Penghasilan lain-lain bersih Rp83,15 juta, melambung 204 persen dari posisi sama tahun lalu minus Rp79,76 juta. Rugi sebelum pajak penghasilan Rp1,27 miliar, turun dari Rp2,78 miliar. Manfaat pajak penghasilan bersih Rp90,54 juta, menyusut dari periode sama tahun sebelumnya Rp142,92 juta. rugi bersih tahun berjalan Rp1,17 miliar, susut 55 persen dari edisi sama tahun lalu Rp2,63 miliar. 


Jumlah ekuitas Rp60,12 miliar, turun dari episode akhir tahun lalu Rp61,42 miliar. Jumlah liabilitas Rp11,36 miliar, terkoreksi dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp11,66 miliar. Jumlah aset sebesar Rp71,48 miliar, menanjak signifikan dari akhir tahun lalu Rp73,09 miliar. (*)