Dia memprediksi pendapatan tahun 2022 mendekati pencapaian 2021 atau di bawah target Rp 1,24 triliun. Hingga September 2022, perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp 802,21 miliar, meningkat 2,12% dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 785,49 miliar. Berlina masih menanggung rugi bersih Rp 75,54 milia, membaik dari Rp 82,56 miliar.

 

Tahun 2023, dia menyatakan, perseroan melihat akan ada tekanan dari pelanggan dalam hal permintaan terhadap order existing dan pengembangan produk baru dari customer. Fokus perseroan tahun 2023 adalah merealisasikan proyek yang tertunda dan segera melakukan komersialisasi pengembangan produk.