EmitenNews.com — Pemegang saham PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) resmi merombak habis jajaran direksi dan dewan komisaris dengan menempatkan kembali Dato' Sri Mohd Sopiyan bin Mohd Rashdi sebagai direktur utama ENVY seiring dengan upaya pembenahan emiten jasa teknologi informasi (TI) tersebut.

 

Sebelum kembali ke ENVY, diketahui Dato' Sri Mohd Sopiyan tidak lagi menjabat pada Juni 2020, namun sampai dengan saat ini Dato' Sri Mohd Sopiyan masih tercatat sebagai pemegang saham ENVY dengan kepemilikan minoritas 0,21%. Perombakan manajemen ENVY sudah disetujui dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar pada 25 Februari 2022.

 

Adapun direksi yang dicopot yakni Mohd Nadzaruddin bin Abd Hamid dari posisi direktur utama dan dua direksi lain yakni Patrick Overhage dan Jovana Susana Deil.

Sementara itu, tiga direktur baru perusahaan yang diangkat dalam RUPSLB tersebut untuk mendampingi Dato Sri Mohd Sopiyan, yakni Medisa Aris Ginanjar, Dedet Yandrinal, dan Ni Wayan Sukawidiani Resi.

 

Di jajaran komisaris, dua komisaris lama dipertahankan yakni Imron Hamzah sebagai komisaris utama dan Piter sebagai komisaris, sementara tiga komisaris diberhentikan yakni Jonathan Tan Kwan Nyan, Abdul Aziz bin Mohd Yusof, dan Anis Baridwan. RUPSLB kemudian menetapkan tiga komisaris independen yang baru, yakni Mircle Yap Ching Chai, dr. Kamelia Faisal, dan Muliandy Nasution.

 

Perombakan jajaran direksi dan dewan komisaris ini dilakukan lantaran ENVY mengalami sejumlah persoalan krusial pasca pengunduran diri Dato' Sri Mohd Sopiyan sampai akhirnya saham ENVY disuspensi (dihentikan sementara) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga saat ini.

 

Bahkan status ENVY saat ini berpotensi dihapus dari papan perdagangan ( delisting ) mengingat saham ENVY telah disuspensi selama 12 bulan dan masa suspensi akan mencapai 24 bulan pada 1 Desember 2022.

 

"Status terkini Envy memunculkan kemarahan dan kekhawatiran para pemegang saham akan keberlangsungan usaha," tulis manajemen baru ENVY, dalam keterangan resminya, Rabu (27/4/2022).

 

Manajemen ENVY menegaskan hasil inisiatif dan usaha yang dilakukan dewan komisaris dan direksi yang baru ini untuk memastikan perjalanan perusahaan kali ini tidak lagi terganggu oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.