Berselang Sehari, Komisaris Utama dan Direktur INPS Kompak Ajukan Pengunduran Diri

Komisaris Utama dan Direktur PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS) Kompak Ajukan Pengunduran Diri. dok. EmitenNews.
EmitenNews.com - Komisaris Utama PT Indah Prakasa Sentosa Tbk. (INPS), Lies Yuliana Winata mengundurkan diri, Jumat (21/7/2023). Berselang sehari sebelumnya, Direktur INPS, Adreanus Tatang juga mengajukan surat pengunduran diri pada Kamis (20/7/2023).
Dalam keterangannya yang dikutip Senin (24/7/2023), Corporate Secterary INPS Jerry Erfansyah menyampaikan bahwa Lies Yuliana Winata selaku Komisaris INPS mengajukan pengunduran diri pada tanggal 21 Juli 2023.
Lies Yuliana Winata bergabung dengan emiten keagenan BBM dan SPBU ini, sejak tahun 1999 sebagai Komisaris serta mulai menjabat sebagai Direktur Keuangan INPS sejak tahun 2017.
MJerry menambahkan secara operasional INPS tetap dapat beroperasi secara normal sampai dicapainya keputusan Perseroan terkait pengunduran diri tersebut melalui RUPS Luar Biasa.
Sementara itu, Direktur PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS) Adreanus Tatang mengajukan surat pengunduran diri pada 20 Juli 2023 dengan alasan pribadi.
"Bersama dengan surat ini saya mengajukan pengunduran diri dari posisi direktur dengan alasan pribadi," tulis Adreanus Tatang dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (21/7/2023).
Manajemen INPS memastikan, meski jumlah direktur berkurang, operasional perusahaan tetap berjalan secara normal sampai dicapainya keputusan terkait pengunduran diri Adreanus melalui RUPS Luar Biasa.
"Mundurnya anggota direksi tidak berdampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Emiten," tulis manajemen INPS. ***
Related News

Naik 56 Persen, MBSS Paruh Pertama 2025 Raup Laba Rp203 Miliar

Sejumlah Bank Asing Suntik ANTM USD500 Juta, Telisik Rinciannya

Laba KIJA Paruh Pertama 2025 Meroket 524 Persen, Intip Lengkapnya

Kurangi Porsi TOWR, Grup Djarum Kuasai 9,91 Persen Saham SSIA

Laba Bersih Cipta Sarana Medika (DKHH) Tembus 75% dari Target 2025

Susut 31 Persen, Paruh Pertama 2025 Laba TINS Sisa Rp300 Miliar