EmitenNews.com - Distributor jarum suntik, PT Itama Ranoraya (IRRA) bakal melakukan pembelian kembali (buyback) saham maksimal 75 juta lembar. Buyback setara 4,69 persen saham itu, dengan nilai penebusan hingga Rp120 miliar.


”Sesuai ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pembelian kembali saham akan dilakukan dalam tempo paling telat tiga bulan setelah tanggal penyampaian keterbukaan informasi ini,” tutur Pratoto Satno Raharjo, direktur Itama Ranoraya, Jumat (26/11).


Berdasar skenario, pembelian saham tersebut menggunakan dana idle perusahaan. Dengan begitu, tidak akan mempengaruhi pendapatan, dan pembiayaan perusahaan. Maklum, perseroan mencatat laba bersih per saham per 31 Desember 2020 sebesar Rp40. Sedang performa laba per saham setelah pembelian itu, akan menjadi Rp68,75.


“Pelaksanaan buyback akan menyebabkan perubahan pada jumlah saham beredar. Namun, kondisi tersebut tidak signifikan terhadap performa laba per saham perseroan,” imbuh Pratoto.


Sepanjang editie Januari-September 2021, Itama membukukan pendapatan Rp1,09 triliun, melejit 671,1 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp141,1 miliar. Lompatan itu, membuat laba bersih meningkat 840,7 persen menjadi Rp84,9 miliar dari periode sama tahun lalu Rp9,03 miliar.


Ekuitas mengalami kenaikan 84,7 persen menjadi Rp508,1 miliar dari posisi ekuitas semester pertama 2021. Kenaikan itu, dari realisasi penjualan saham treasury kepada PT Global Dinamika Kencana (GDK), transaksi awal (uang muka) untuk akuisisi 51 persen PT Oneject Indonesia. (*)