EmitenNews.com - Kasus infeksi virus Corona (Covid-19) hari ini, bertambah lebih besar dari kemarin. Pemerintah mengumumkan kasus positif Covid-19 di Indonesia, Sabtu (23/10/2021), bertambah sebanyak 802 orang. Bandingkan dengan Jumat (22/10/2021), yang terpapar virus corona penyebab coronavirus disease 2019 (Covid-19) hanya 760 orang.


Dengan tambahan baru sebanyak 802 orang itu, total akumulatif kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 4.239.396 orang. Demikian terhitung sejak kasus pertama infeksi virus SARS-CoV-2 ini, diumumkan Presiden Joko Widodo, Senin (2/3/2020). Kasus perdana ini menimpa pasangan ibu dan anak, warga Kota Depok, Jawa Barat. Sejak itu kasus Covid-19 terus bertambah, sampai hari ini.


Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru itu, Sabtu sore, sesuai data yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, sejak Jumat (22/10/2021) siang hingga Sabtu pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Satgas Penanganan Covid-19 juga melaporkan data kasus pasien infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China tersebut, telah sembuh total sebanyak 4.081.417 orang. Hari ini pasien yang dinyatakan terbebas dari virus Corona di Indonesia bertambah sebanyak 1.066 orang.


Sayangnya, pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah dalam 24 jam terakhir ini. Sepanjang 22-23 Oktober 2021, ada penambahan sebanyak 23 orang meninggal karena Covid. Dengan begitu total orang meninggal di Indonesia akibat virus Corona menjadi 143.176 orang.


Mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ingatlah untuk mentaati imbauan 3M: memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020.


Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air, agar kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum ada. ***