EmitenNews.com - Tidak perlu ada ketakutan soal kelanjutan pembangunan yang telah dirintis Presiden Joko Widodo dalam dua kali masa pengabdiannya. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memastikan bahwa jika terpilih menjadi Presiden RI 2024-2029, Anies Baswedan bakal melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan oleh kepemimpinan Presiden Jokowi. Selama ini bakal calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan –NasDem, Demokrat dan PKS– itu, dinarasikan bakal mengesamping program Jokowi.

 

“Tentu kalau bisa diteruskan akan sangat baik sekali, kenapa tidak meneruskan? Kita tidak mau pembangunan terhenti,” tegas Surya Paloh usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023). 

 

Pada bagian lain pernyataannya, Surya Paloh juga menekankan bahwa pembangunan yang telah dilangsungkan pemerintah saat ini, tentu memerlukan perbaikan-perbaikan dalam perjalanannya. Namun, upaya pembangunan yang telah berjalan harus terus didukung demi kemajuan bangsa dan negara. 

 

“Perlu perbaikan? Jelas itu mutlak, tidak ada kesempurnaan dalam seluruh apapun yang telah kita lalui bersama, ada upaya-upaya perbaikan tapi menuruskan saya pikir itu suatu hal yang amat sangat rasional,” papar Surya Paloh.

 

Surya Paloh mengatakan, siapa pun tidak menginginkan jalannya pembangunan negeri kita ini, harus terhenti karena adanya pergantian pemimpin atau kepemimpinan nasional. Dengan semangat itu, ia menjamin, jika terpilih sebagai presiden mendatang, Anies Baswedan akan meneruskan program yang telah dicanangkan Jokowi.

 

Surya Paloh menemui Prabowo Subianto di markasnya, Hambalang, Bogor. Ini merupakan pertemuan balasan setelah Prabowo Subianto mengunjungi Surya Paloh di Tower Nasdem, Jakarta Pusat, pada 1 Juni 2022. 

 

Kita tahu, Partai Gerindra telah menjalin komunikasi intens sejak lama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kendati demikian, koalisi ini belum menetapkan bakal calon presiden yang akan diusung pada Pemilu 2024. Sejauh ini Partai Gerindra yang sudah mendeklarasikan Prabowo sebagai capres mendatang. Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menginginkan segera ada deklarasi atas nama koalisi mereka, yang mengusung Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar.

 

Sedangkan Partai NasDem telah melakukan komunikasi bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk membentuk Koalisi Perubahan. Ketiga partai ini pun sama-sama mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk diusulkan menjadi bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan. Mereka tinggal menunggu sosok yang akan diumumkan sebagai cawapres untuk mendampingi Capres Anies Baswedan.


Selama ini Anies Baswedan, setidaknya seperti disebut oleh Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto adalah antitesa Presiden Jokowi. Ia menyebutkan, Anies Baswedan tidak akan melanjutkn program yang sudah dijalankan Jokowi. Termasuk ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta.   ***