EmitenNews.com - PT Bank Aladin Syariah (BANK) akan menggeber private placement maksimal 1.377.050.998 lembar alias 1,37 miliar lembar. Saham baru itu, dilabeli nilai nominal Rp100 per lembar. Penerbitan saham baru itu setara 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.


Nah, untuk memuluskan rencana itu, perseroan akan menggeber rapat umum pemegang saham luar biasa pada Jumat, 29 Juli 2022. Hajatan itu, dipentaskan untuk meminta restu rencana private placement. Itu penting untuk menunjang kegiatan usaha.


Kalau tak aral melintang, rapat akbar itu akan dihelat pada Jumat, 29 Juli 2022 pukul 10.00 WIB. Rapat tersebut mengambil tempat di Kantor Pusat Bank Aladin Syariah Gedung Millenium Centennial Center Lantai 9, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.  


Aksi korporasi itu, digeber untuk meningkatkan kegiatan usaha perseroan. Di mana, perseroan merasa perlu untuk memperkuat struktur permodalan untuk pengembangan usaha. Private placement akan dilakukan sekaligus atau secara bertahap dalam tempo dua tahun terhitung sejak mendapat restu para investor via RUPSLB.


Aksi itu, akan membuat jumlah kas dan setara kas meningkat sebesar 172,79 persen menjadi Rp3,8 triliun dari Rp1,39 triliun. Itu dari dana hasil private placement atas penerbitan 1,37 miliar lembar dengan asumsi harga pelaksanaan Rp1.748 per saham alias senilai Rp2,4 triliun. 


Lalu, jumlah aset akan meningkat 90,42 persen menjadi Rp5,06 triliun dari Rp2,66 triliun. Itu akibat lonjakan kas dan setara kas dari penerimaan dana hasil private placement. Jumlah ekuitas akan meningkat 120,08 persen menjadi Rp4,41 triliun dari Rp2 triliun akibat peningkatan  jumlah tambahan modal disetor dari hasil private placement Rp2,4 triliun. 


Performa keuangan sebelum dan sesudah private placement dengan asumsi periode pelaksanaan dua tahun ke depan, dan proyeksi meruap dana Rp2,4 triliun pada harga pelaksanaan Rp1.748 per lembar. Aksi itu, akan membuat persentase kepemilikan saham masing-masing pemegang saham mengalami penurunan (dilusi) maksimal 9,09 persen. 


Per 30 Juni 2022, modal inti perseroan Rp2 triliun. Setelah private placement dua tahun mendatang, modal inti diproyeksi meningkat sekitar 220,02 persen atau Rp2,4 triliun menjadi Rp4,41 triliun.


Per 13 Juni 2022, struktur pemegang saham Bank Aladin Syariah meliputi PT Aladin Global 7,98 miliar lembar alias setara dengan 58,01 persen, dan masyarakat 5,78 miliar lembar atau dengan porsi 41,99 persen. (*)