EmitenNews.com  – Sejalan dengan momentum pertumbuhan positif, perusahaan pembiayaan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) atau (BFIN) bersama anak usaha PT Finansial Integrasi Teknologi (Pinjam Modal) yang bergerak di bidang peer-to-peer lending mencatatkan kinerja apik sepanjang semester 1/2022. 

 

Pencapaian ini disokong oleh meningkatnya kembali daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi secara general memasuki era endemi, realisasi pembiayaan baru serta beragam produk dan layanan jasa yang menyediakan solusi pembiayaan komprehensif bagi masyarakat.

 

“Performa kami yang solid ini ditandai dari semua lini pembiayaan, baik dari BFI Finance maupun Pinjam Modal. Dari segi adaptasi business process secara digital, kami juga promosikan beragam layanan yang memudahkan masyarakat dan konsumen agar dapat menikmati fasilitas pembiayaan secara lebih cepat dengan persyaratan mudah, namun melalui tahapan proses yang tetap berkualitas dan terpercaya sehingga tercipta solusi pembiayaan yang komprehensif untuk semua lapisan masyarakat,” ujar Sudjono, Finance Director BFI Finance dalam acara media luncheon yang digelar di Jakarta (6/9).

 

Hingga akhir Juni 2022, rapor kinerja yang sehat juga tampak dari rasio pembiayaan bermasalah (Non-Performing Financing/NPF) BFI Finance di posisi NPF bruto 1,08% dan NPF neto 0,31%. Angka ini mencerminkan performa yang stabil dan jauh lebih baik dibandingkan rata-rata industri (catatan: data Otoritas Jasa Keuangan/OJK per Juni 2022, NPF sebesar 2,81% untuk lembaga pembiayaan).

 

Total piutang yang dikelola (managed receivables) BFI Finance senilai Rp16,8 triliun atau naik sebesar 23,3% yoy. Portofolio pembiayaan dari managed receivables berdasarkan jenis aset konsumen didominasi oleh pembiayaan mobil bekas dan baru sebesar 69,97% atau senilai Rp11,75 triliun. Selanjutnya disusul oleh pembiayaan alat berat dan mesin sebesar 11,97%, motor bekas 10,76%, property-backed financing 2,67%, dan sisanya berasal dari pembiayaan syariah dan chanelling dengan anak usaha, yakni Pinjam Modal.

 

Peran Pinjam Modal adalah menjembatani penyaluran pinjaman kepada segmen-segmen debitur yang belum mampu mendapatkan akses pembiayaan secara konvensional. Penyaluran pinjaman Pinjam Modal sepanjang semester pertama tahun 2022 meningkat sekitar 32 kali dibandingkan periode yang sama di tahun 2021.

“Kami terus melakukan adaptasi dan improvement strategi bisnis dalam memberikan solusi keuangan yang dapat diakses oleh lebih banyak pelaku usaha. 

 

Sepanjang semester satu tahun ini, kami bergerak masif dalam memberikan pinjaman untuk sektor produktif ke sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Sedangkan pada periode semester pertama tahun lalu, penyaluran pinjaman baru hanya tertuju pada sektor kecil dan mikro,” ucap Herman Handoko, CEO Pinjam Modal

.

Kualitas pinjaman dari Pinjam Modal sangatlah sehat yang dapat dilihat dari TKB atau Tingkat Keberhasilan Bayar yang mencapai 99,96% per Juni 2022. Pinjam Modal sendiri telah berizin dan diawasi oleh OJK sejak 19 Mei 2020 dan perizinannya tanpa batas waktu tertentu.