EmitenNews.com - Berdasarkan Survei Pemantauan Harga Bank Indonesia pada minggu I Januari 2022, perkembangan harga pada Januari 2022 tetap terkendali.


Bank Indonesia memperkirakan inflasi minggu pertama Januari sebesar 0,61% (mtm).


Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Januari 2022 secara tahun kalender sebesar 0,61% (ytd), dan secara tahunan sebesar 2,23% (yoy).


Penyumbang utama inflasi Januari 2022 sampai dengan minggu I yaitu komoditas telur ayam ras dan Bahan Bakar Rumah Tangga (BBRT) masing-masing sebesar 0,11% (mtm).


Kemudian daging ayam ras sebesar 0,06% (mtm), cabai rawit sebesar 0,05% (mtm), tomat sebesar 0,04% (mtm), beras dan sabun detergen bubuk/cair masing-masing sebesar 0,03% (mtm). Selanjutnya minyak goreng dan bawang merah masing-masing sebesar 0,02% (mtm), jeruk, bawang putih, emas perhiasan dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01% (mtm).


Sementara itu, komoditas yang mengalami deflasi yaitu cabai merah dan tarif angkutan udara masing-masing sebesar -0,02% (mtm).


Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.


"Selain itu juga memperkuat langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," katanya.(fj)