BI Optimalkan Operasi Moneter Pro-Market Pascapenurunan BI Rate

Bank Indonesia terus memperkuat respons kebijakan moneter, termasuk dengan mengoptimalkan strategi operasi moneter pro-market,pascapenurunan BI Rate
EmitenNews.com - Bank Indonesia terus memperkuat respons kebijakan moneter, termasuk dengan mengoptimalkan strategi operasi moneter pro-market, sehingga transmisi kebijakan moneter melalui jalur suku bunga pascapenurunan BI-Rate dapat berjalan makin baik.
Di pasar uang, sejalan dengan penurunan BI-Rate pada Mei 2025 dan operasi moneter Bank Indonesia, suku bunga INDONIA turun menjadi 5,34% pada 17 Juni 2025 dari sebelum pengumuman penurunan BI-Rate pada Mei 2025 sebesar 5,77%.
Suku bunga SRBI untuk tenor 6, 9, dan 12 bulan tanggal 13 Juni 2025 juga menurun, yakni menjadi 6,22%; 6,26%; dan 6,27% lebih rendah dibandingkan sebelum penurunan BI-Rate pada Mei 2025, yaitu masing-masing sebesar 6,40%, 6,44%, dan 6,47%.
Imbal hasil SBN untuk tenor 2 tahun menurun dari 6,16% menjadi 6,13%, sementara untuk tenor 10 tahun menurun dari 6,84% menjadi 6,71%. Suku bunga perbankan juga mulai menurun, meskipun masih secara terbatas. Suku bunga deposito 1 bulan tercatat sebesar 4,81% pada Mei 2025, sedikit menurun dari 4,83% pada April 2025.
Suku bunga kredit tercatat sebesar 9,18% pada Mei 2025, juga sedikit menurun dari 9,19% pada April 2025. Ke depan, Bank Indonesia memandang suku bunga kredit perbankan perlu terus menurun sehingga dapat mendorong penyaluran kredit/pembiayaan guna mendukung pertumbuhan ekonomi.(*)
Related News

Turunkan Utilisasi, Kemenperin Prihatinkan Pengetatan HGBT

Penuhi Sebagian Target APBN 2025, Pemerintah Lelang SBSN 19 Agustus

Kegiatan Operasional BI pada 18 Agustus Ditiadakan

Lelang SUN, Pemerintah Serap Rp32 Triliun Dari Permintaan Rp162T

Catatan BEI, 15 Perusahaan Belum Sampaikan Laporan Keuangan

Ricky Perdana Gozali Kini Resmi jadi Deputi Gubernur BI 2025-2030