BI Perkirakan Inflasi Minggu Kedua Januari 2022 Sebesar 0,58 Persen
EmitenNews.com - Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada minggu kedua bulan Januari 2022 sebesar 0,58 persen month to month (mtm). Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Januari 2022 secara tahun kalender sebesar 0,58 persen (ytd), dan secara tahunan sebesar 2,20 persen (yoy).
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, mengatakan dengan angka perkiraan tersebut maka inflasi masih tetap terkendali dan diperkirakan inflasi. Adapun penyumbang utama inflasi Januari 2022 sampai dengan minggu II yaitu komoditas Bahan Bakar Rumah Tangga ( BBRT ) sebesar 0,11 persen (mtm), daging ayam ras dan telur ayam ras masing-masing sebesar 0,08 persen (mtm).
"Lalu beras, cabai rawit dan tomat masing-masing sebesar 0,04 persen (mtm), minyak goreng dan sabun detergen bubuk/cair masing-masing sebesar 0,03 persen (mtm), bawang merah dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,02 persen (mtm), jeruk, bawang putih, dan mie kering instan masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm)," ujar Erwin dalam keterangannya, Sabtu (15/1).
Sementara itu, komoditas yang mengalami deflasi yaitu cabai merah -0,04 persen (mtm) dan tarif angkutan udara sebesar -0,02 persen (mtm). Sementara itu aliran dana masuk pada data transaksi 10-13 Januari 2022 sebesar Rp8,65 triliun. Jumlah ini terdiri dari di pasar SBN sebesar Rp6,22 triliun dan di pasar saham sebesar Rp2,43 triliun.
"Berdasarkan data setelmen sampai dengan 13 Januari 2022 (ytd), nonresiden beli neto Rp0,05 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp3,14 triliun di pasar saham," pungkas dia.
Related News
Harga Emas Antam Hari ini Tetap di Rp2.501.000 per Gram
Ekonom: Perlu Evaluasi Ulang Kebijakan Sebelum Implementasi B50
Menteri Rosan Ungkap, Realisasi Investasi 2025 Tembus Rp1.905 Triliun
BI Rate 2025 vs 2024, Bagaimana Arah Kebijakan Bank Indonesia di 2026?
Wamenkeu: APBN di Daerah Harus Berorientasi pada Dampak dan Manfaat
Perekonomian Nasional Akhir Tahun 2025 Terjaga Tetap Resilien





