EmitenNews.com - Summarecon Agung (SMRA) bakal menjajakan surat utang senilai Rp900 miliar. Obligasi tahap II tahun 2023 itu, bagian dari obligasi berkelanjutan IV dengan target penghimpunan dana Rp3 triliun. Surat utang itu, menyapa investor dalam dua seri yaitu seri A, dan B. 


Seri A sejumlah Rp468 miliar dibanderol dengan bunga 7,35 persen per tahun. Jangka waktu obligasi 3 tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh 100 persen dari pokok obligasi Seri A pada saat jatuh tempo. Seri B senilai Rp432 miliar dengan bunga obligasi 8,00 persen per tahun. Jangka waktu obligasi 5 tahun. 


Pembayaran obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100 persen dari pokok obligasi Seri B pada saat jatuh tempo. Pembayaran bunga obligasi pertama dilakukan pada 13 Januari 2023. Sedang pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo pada 13 Oktober 2026 untuk obligasi Seri A, dan 13 Oktober 2028 untuk obligasi Seri B. 


Dana hasil hasil penawaran umum obligasi, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan sekitar 85 persen untuk pengembangan usaha bidang properti, dan sekitar 15 persen untuk modal kerja perseroan dan/atau anak usaha untuk kegiatan operasional. 


Penyaluran dana kepada anak usaha akan diberikan oleh perseroan dalam bentuk pinjaman dengan persyaratan, dan kondisi berlaku umum pada saat pinjaman diberikan dan/atau melalui penyertaan modal. Jadwal obligasi Summarecon menjadi sebagai berikut.


Tanggal efek pada 30 Juni 2022. Masa penawaran umum pada 6-10 Oktober 2023. Tanggal penjatahan pada 11 Oktober 2023. Tanggal pengembalian uang pesanan pada 13 Oktober 2023. Tanggal distribusi obligasi secara elektronik pada 13 Oktober 2023. Dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 16 Oktober 2023. (*)