EmitenNews.com - Sinar Eka Selaras alias Erajaya Active Lifestyle (ERAL) akan menjajakan 1,03 miliar saham pada ajang initial public offering (IPO). Penerbitan saham baru setara 20 persen itu, dibalut nilai nominal Rp100. Dengan banderol Rp370-410 per helai, perseroan berpotensi meraup dana taktis Rp425,37 miliar.


Tidak tanggung-tanggung, distributor HP Erajaya itu, sesumbar akan mengguyur dividen maksimal 30 persen dari koleksi laba bersih perusahaan. Sayangnya, angin surga tersebut belum bisa dipastikan akan menyapa pemegang saham tahun depan. ”Itu regulasi perusahaan, paling banter tahun depan berdasar situasi, dan kondisi lapangan,” tutur Djohan Sutanto, di Ritz Carlton, Jakarta, Senin, 17 Juli 2023.


Selanjutnya, dana hasil IPO sekitar 37 persen akan digunakan untuk ekspansi bisnis eksisting, kemudian 13,75 persen untuk mendukung ekspansi bisnis baru, dan 49,25 persen sebagai modal kerja. Anak usaha Erajaya Swasembada (ERRA) itu, berencana melakukan ekspansi hingga memiliki lebih dari 500 toko sampai 2028.


Sinar Selaras optimistis sektor ritel berpotensi besar terus berkembang di Indonesia. Apalagi, saat ini pertumbuhan ekonomi nasional terbesar masih ditopang kegiatan konsumsi. ”Sebagai pemain utama industri ritel dengan pasar luas, kami menghadirkan solusi dan layanan inovatif melalui produk gaya hidup aktif kelas dunia, didukung jaringan Omni-Channel seluruh Indonesia sehingga menjadi pilihan utama konsumen Indonesia,” ucapnya.


Saat ini, Sinar Selaras telah memiliki berbagai portofolio brand kelas atas untuk sejumlah segmen produk sektor ritel. Pada segmen Accessories (ecosystem), membawahi berbagai brand produk papan atas, seperti Apple, Samsung, Huawei, Xiaomi, Playstation, Microsoft, JBL, dan sebagainya.


Pada segmen Internet of Things (IoT), Sinar Selaras membidani brand DJI, Garmin, GoPro, Marshall, Segway, dan lain sebagainya. Kemudian segmen sportswear, fashion, dan outdoors, Sinar Selaras memiliki portofolio brand JD Sports, ASICS, dan Urban Adventure.


Sinar Selaras membukukan pendapatan Rp3,04 triliun dengan rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) antara 2020-2022 sebesar 24,11 persen. Capaian itu, didukung penjualan melalui 28 mono-brand store, 36 toko multi-brand store, 56 distribution centre, official stores pada 3 platform e-commerce yaitu Tokopedia, Shopee, dan Blibli.


Akhir tahun lalu, Sinar Selaras mentabulasi laba bersih senilai Rp184 miliar, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan antara 2020-2022 sebesar 58,60 persen. Selain itu, Sinar Selaras juga terus memperluas portofolio brand internasional sektor-sektor andalan untuk mendongkrak performa perusahaan ke depan.


Sinar Selaras calon emiten terafiliasi dengan Erajaya Group, bergerak bidang penyedia solusi ritel, dan distribusi multi brand terkemuka Indonesia. Sinar Selaras memiliki portofolio brand komprehensif pada tiga segmen. Meliputi Accessories (Ecosystem), Internet of Things (IoT), sportswear, fashion, dan outdoors.


Nah, untuk memuluskan rencana IPO, Sinar Selaras dibantu BNI Sekuritas, dan Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai joint lead underwriters. Masa penawaran awal (bookbuilding) saham pada 14-26 Juli 2023. Penawaran umum dilaksanakan pada 2-4 Agustus 2023, dan pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Agustus 2023. (*)