EmitenNews.com -PT Barito Renewables Energy Tbk ( BREN ) telah menetapkan harga penawaran umum atau initial public offering (IPO) pada batas atas atau harga tertinggi sebesar Rp780 per saham.

 

Perusahaan panas bumi ini merupakan entitas usaha konglomerat Prajogo Pangestu akan memulai masa penawaran umum pada 3 hingga 5 Oktober 2023.

 

Pemilik Barito Renewables Energy adalah PT Barito Pacific Tbk (BRPT) sebesar 66,67%. Sisanya, Green Energy Era sebesar 24,33%, Jupiter Tiger Holding 4,5% dan Prime Hill Fund sebanyak 4,5%.

 

Setelah IPO, kepemilikan BRPT di BREN akan terdilusi menjadi 64,43%, Green Energy 23,52%, Jupiter Tiger dan Prime Hill Fund 4,35% dan masyarakat sebesar 3,35 persen.

 

Dalam gelaran IPO ini, perseroan menawarkan sebanyak 4,01 miliar saham atau 3% dari modal ditempatkan dan disetor. Melalui IPO, perseroan berpotensi meraup dana sebesar Rp3,13 triliun.

 

Dalam prospektus yang diterbitkan, seluruh dana hasil IPO akan digunakan untuk penyetoran modal kepada STAR melalui pengambilan bagian atas saham baru yang akan diterbitkan oleh STAR.

 

Kemudian, seluruh dana yang telah masuk sebagai setoran modal akan digunakan oleh STAR untuk membayar sebagian utang fasilitas B kepada Bangkok Bank Public Company Limited atau Bangkok Bank sebesar USD158,58 juta.

 

Pembayaran sebagian utang akan dilakukan dalam mata uang USD ke rekening yang ditentukan oleh kreditur sesuai dengan surat instruksi pembayaran yang akan diterbitkan oleh kreditur sebanyak-banyaknya sebesar USD158,58 juta.

 

Di samping itu, dana hasil IPO akan digunakan untuk memenuhi kewajiban pembayaran kepada Star Energy Oil and Gas Pte. Ltd. ( SEOG ) dan perseroan sebagai pelaksanaan dari perjanjian penunjukan dan penggantian biaya yang telah ditandatangani oleh perseroan, STAR dan SEOG tertanggal 3 Juli 2023 dan surat perseroan tertanggal 25 Agustus 2023, perihal penunjukan STAR sebagai Pemegang Saham ACEHI.