Bidik Potensi Bisnis Syariah di Daerah, Bank BTN (BBTN) Lakukan Ekspansi
EmitenNews.com - PT Bank Tabungan Negara (BBTN) Tbk terus melakukan ekspansi membidik potensi bisnis syariah di daerah, di mana kali ini wilayah yang dituju adalah Provinsi Bengkulu, dengan meningkatkan status Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS) Unit Usaha Syariah (UUS) menjadi Kantor Cabang Syariah (KCS) di wilayah tersebut.
Ekspansi BTN itu salah satunya didorong oleh laju perekonomian di Provinsi Bengkulu selama dua tahun terakhir yang mengalami pertumbuhan signifikan. "Potensi bisnis syariah di Provinsi Bengkulu sangat besar sekali. Bank BTN optimistis dengan meningkatkan status KCPS menjadi KCS akan membuat ekspansi usaha perseroan khususnya di sektor properti akan lebih luas lagi," kata Kepala Divisi Sharia Business Division Alex Sofjan Noor dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Alex menyampaikan peningkatan status KCPS menjadi KCS diharapkan dapat membuat upaya perseroan menjadi lebih maksimal melayani masyarakat Provinsi Bengkulu. KCS Bengkulu merupakan kantor cabang yang ke-27. Bank BTN Syariah memiliki 67 gerai syariah.
Dengan pembukaan KCS Bengkulu, lanjut Alex, BTN Syariah menargetkan dapat memperoleh nasabah dengan layanan perbankan dan pembiayaan, menggarap sektor pendidikan Islam secara luas dan menjadi bagian dalam peningkatan ekonomi wilayah Kota Bengkulu pada sektor perbankan.
Menurut Alex, pengembangan kawasan ekonomi khusus yang terintegrasi dengan pelabuhan terbesar di Indonesia serta tersambung dengan infrastruktur Tol Trans Sumatera, membuat potensi pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu makin prospektif.
"Untuk sektor perumahan, ada potensi pengembangan di kawasan Aero-City, pusat pergudangan di area penunjang pelabuhan yang kini terus diperluas, serta penyediaan fasilitas perumahan bagi pekerja kelas menengah," ujar Alex.
Related News
BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir di Sumbar
Laba Tumbuh Tipis, Central (DKFT) Edisi 2023 Defisit Rp433,74 Miliar
Eksekusi Right Issue PYFA, Rejuve Setor Modal Rp216,63 Miliar
Tambah Lini Usaha Baru, Besok AMRT Minta Restu Investor
Laba Naik 35 Persen, Rig Tenders (RIGS) Maret 2024 Defisit Rp251 M
Jeblok 41 Persen, Laba HAIS Maret 2024 Sisa Rp29 Miliar