EmitenNews.com -PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli (BELI) berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Aksi korporasi ini digelar dalam rangka pelaksanaan program kepemilikan saham manajemen dan karyawan (MESOP).

 

Dari keterbukaan informasi BEI, Kamis (11/5/2023), perseroan akan menerbitkan saham baru untuk peserta program MESOP maksimal 4 miliar saham atau setara dengan 3,38 persen dari modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan.

 

Untuk merealisasikan rencana private placement tersebut, perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham melalui RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan pada 19 Juni 2023 di Ballroom 1, The Ritz Carlton Pacific Place, Sudirman Central Business District, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta, 12190.

 

Terkait harga pelaksanaan PMTHEMTD, akan ditetapkan oleh direksi dengan lebih dulu mendapat persetujuan Komite Program. Namun berdasarkan aturan, harga pelaksanaan saham baru akan ditetapkan paling sedikit 90% dari rata-rata harga penutupan saham perseroan selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler.

 

Periode penerbitan dan pelaksanaan program MESOP direncanakan 15 Desember 2023 sampai 14 Januari 2027.

 

Global Digital Niaga alias Blibli (BELI) per 31 Maret 2023 mentabulasi rugi Rp878,17 miliar. Menyusut 17 persen dari episode sama tahun lalu tekor Rp1,06 triliun. Efeknya, rugi per saham dasar turun ke level Rp8 dari periode sama tahun lalu Rp11 per lembar. 

 

Padahal, pendapatan bersih Rp3,82 triliun, menanjak 20 persen dari periode sama tahun lalu Rp3,16 triliun. Beban pokok pendapatan Rp3,25 triliun, membengkak 13 persen dari periode sama tahun lalu Rp2,86 triliun. Laba bersih Rp577,13 miliar, menanjak melesat 92 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp300,22 miliar.