EmitenNews.com—Proses  initial public offering  (IPO) PT Global Digital Niaga Tbk (BELI), atau Blibli memasuki tahap pembentukan harga. Entitas usaha Grup Djarum ini menetapkan harga penawaran Rp 450 per saham.


Berdasarkan prospektus, Selasa (1/11/2022), Blibli melepas 17,77 miliar saham. Sehingga, perusahaan bakal meraup Rp 7,99 triliun melalui perhelatan ini. Setelah melalui proses ini, IPO Blibli akan dilanjutkan ke tahap penawaran umum. Masa ini akan berlangsung pada 2 November hingga 4 November.


Setelah itu, proses pencatatan atau listing saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) berlangsung. Agenda ini dijadwalkan pada 8 November mendatang.


CEO & Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto mengatakan aksi korporasi Blibli ini, salah satu langkah strategis dalam mengembangkan bisnis berkelanjutan di era disrupsi dan menyongsong pertumbuhan ekonomi digital di masa mendatang. Bersama tiket.com dan Ranch Market, Blibli menegaskan posisinya sebagai pemimpin ekosistem omnichannel perdagangan dan gaya hidup terintegrasi di Indonesia.


Kusumo Martanto menjelaskan, ekosistem Blibli mensinergikan tiga platform unggulan yaitu commerce(Blibli); online travel agent (OTA) dan gaya hidup (tiket.com); serta high quality supermarket chain terkemuka (Ranch Market). Dengan demikian, Blibli dapat senantiasa fokus membangun kepercayaan, memberikan kemudahan dan nilai tambah bagi para pelanggan, serta menyediakan layanan lebih lengkap, bermanfaat dan terintegrasi dari tiap channel dan platform dalam ekosistem.


Pada kesempatan itu, Blibli memperkenalkan ekosistem Blibli Tiket yang terdiri atas layanan perdagangan omnichannel (Blibli), travel dan gaya hidup (tiket.com), serta jaringan supermarket premium (Ranch Market). Lewat ekosistem ini, Blibli Tiket menciptakan bisnis berkelanjutan di Indonesia dengan memberikan pelayanan unggulan dan terpercaya lewat solusi inovatif yang berorientasi pada pelanggan.


Seperti diketahui, Blibli secara langsung telah menguasai dua perusahaan besar yang ikut membantu memperluas ekosistem digital dan non digital perusahaan. Keduanya yakni PT Global Tiket Network (tiket.com) dan PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) atau lebih dikenal sebagai Ranch Market.


Penguatan ekosistem ini membuat dana IPO yang akan dikumpulkan akan digunakan untuk beberapa hal. Pertama, untuk pengembangan bisnis. Salah satunya, ekosistem yang memiliki tiga lini bisnis utama, yakni Blibli, tiket.com, dan RANC menurutnya baru dimulai, sehingga masih banyak potensi yang dapat dibuka lebih lebar.