EmitenNews.com — PT Blue Bird Tbk (BIRD) hari ini mengumumkan komitmennya untuk mewujudkan agenda Visi Berkelanjutan 50/30, yang merupakan gambaran dari strategi Perseroan dalam mengurangi 50X emisi karbon dan buangan operasional di tahun 2030. Pada tahun 2022 yang merupakan tahun ke-50 Bluebird melayani industri transportasi darat di Indonesia, Visi Berkelanjutan 50/30 Bluebird hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan pemangku kepentingan akan produk dan layanan transportasi yang berkelanjutan yang memperhatikan aspek lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan yang menyeluruh. 


Di usia Perseroan yang genap 50 tahun pada tanggal 1 Mei mendatang, Bluebird telah melayani negeri melalui nilai-nilai luhur yang diturunkan dari generasi ke generasi pendahulunya. Hal ini sejalan dengan filosofi nama Bluebird, yaitu “Sang Burung Biru” pembawa kebahagiaan bagi karyawan, pengemudi, masyarakat, dan lingkungan. Sehubungan dengan momentum yang penting ini, Bluebird juga menegaskan bahwa Visi Keberlanjutan 50/30 yang dikukuhkan hari ini memiliki makna tersendiri bagi lebih dari 2000 karyawan dan lebih dari 20,000 pengemudi Bluebird, karena komitmen ini akan menjadi landasan strategi bisnis Perusahaan ke depan. 


Noni Purnomo, Komisaris Utama PT Blue Bird Tbk dan Koordinator Bluebitd Peduli menyatakan, “Bluebird selalu memegang teguh nilai-nilai yang ditanamkan para pendirinya dan senantiasa menjadi pelopor layanan transportasi darat. Sejak awal berdiri, nilai utama dari layanan Bluebird adalah untuk membawa kebahagiaan, bukan hanya untuk keluarga besar Bluebird group, tetapi juga untuk masyarakat dan lingkungan. Nilai luhur ini yang menjadi landasan dikukuhkannya Bluebird Sustainability Vision hari ini, seiring juga dengan agenda Pemerintah untuk mewujudkan transportasi yang berkelanjutan.” 


Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi, yang turut menghadiri acara tersebut, menegaskan bahwa dalam mendukung pembangunan nasional, pembangunan infrastruktur transportasi harus berpegang pada prinsip berkelanjutan. Menhub juga menambahkan, perubahan karakteristik transportasi di tengah masyarakat juga menuntut perbaikan layanan yang lebih baik dengan cepat. "Pembangunan sistem transportasi tidak hanya fokus pada aspek biaya dan layanan melainkan juga harus memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan. Pembangunan Sistem transportasi berkelanjutan membatasi emisi atau limbah, dan bisa meminimalisir konsumsi sumber daya yang tidak terbarukan," ujar Budi Karya Sumadi, Jakarta (20/4). 


Sigit Djokosoetono, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk mengatakan, “Bluebird percaya bahwa dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, khususnya transportasi yang berkelanjutan, pemerintah memerlukan dukungan dan sinergi dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelaku bisnis. Melalui Visi keberlanjutan 50/30, Bluebird berharap untuk dapat membuktikan komitmen Perusahaan dalam mengurangi 50X emisi karbon dan limbah operasional di tahun 2030, dan menerapkannya ke dalam tiga pilar Visi Keberlanjutan, yaitu BlueSky, BlueLife, dan BlueCorps.” 


Melalui pilar BlueLife, Bluebird berkomitmen meningkatkan kualitas kehidupan sosial melalui Bluebird Peduli, Bluebird Academy, Asrama Perempuan, dan Kawan Bluebird. Pilar BlueSky terfokus pada perbaikan kualitas lingkungan dengan menargetkan beberapa komitmen konkrit pada tahun 2030. Sementara, melalui pilar BlueCorps, Perseroan mengupayakan peningkatan kualitas tata kelola bisnis perusahaan, tambah Sigit.