EmitenNews.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksikan menguat terbatas dan rawan profit taking. Investor dapat mencermati saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA). 

 

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal indeks terlihat dalam trend bullish selama di atas 6.932, sehingga berpeluang rebound untuk profit taking dan closing di atas 5 day MA (7.159).

 

“Adapun indikator MACD dalam posisi bullish, Stochastic overbought & weak buy power. Selama di atas 6.930, berpeluang menuju (sebelumnya target 6.888 - 7.209 gap tercapai) next 7.234 DONE 7.355. Range breakout berada di 6.932 - 7.234,” ujar Andri dalam risetnya, Jumat (10/6). 

 

Adapun level resistance pada perdagangan hari ini berapa di level 7.216/7.257/7.294/7.355. Sementara level support berada di level  7.168/7.124/7.092/7.056, dengan perkiraan range 7.120 - 7.225.

 

Di sisi lain, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menyampaikan, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah tajam 1,94%, sementara S&P 500 turun lebih dalam 2,38%, begitu juga dengan indeks Nasdaq yang terkoreksi sebesar 2,75%.

 

“Penurunan tersebut terjadi sebelum diumumkannya data inflasi AS yang akan dirilis hari ini. Bursa Eropa juga mengalami koreksi. Adapun Bank Sentral Eropa (ECB) berencana akan menaikkan suku bunga 25 basis poin pada rapat bulan Juli. ECB juga menurunkan target pertumbuhan dan menaikkan perkiraan inflasi,” jelas Maxi.

 

Sebagai informasi, pada perdagangan kemarin sebagian besar bursa regional Asia Pasifik mengalami pelemahan. China mengumumkan neraca perdagangan (trade balance) sebesar USD78,76 miliar untuk Mei 2022, jauh di atas perkiraan USD58 miliar. Ekspor China naik 6,9%, jauh di atas perkiraan 8%. Di sisi lain Nikkei menguat. Saham Fast Retailing dan SotBank Group di bursa Nikkei mencatat kenaikan.

 

Dari dalam negeri, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia pada Mei 2022 mencapai 128,9, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 113,1. Kurs Rupiah berada di posisi IDR14.550 per USD, melemah dibandingkan kemarin.

 

Dengan mempertimbangkan kondisi pasar saat ini, investor dapat mencermati saham BBNI, rekomendasi buy pada 8.350-8.450 dengan target 8.650/8.800 dan stop loss di bawah 8.200. Kemudian saham UNVR, direkomendasikan buy 4.700/4.750 target 4.970/5.100 stop loss di bawah 4.470.