EmitenNews.com - PT RMK Energy Tbk (RMKE) akan melepas sebanyak 875 juta saham melalui initial public offering di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai nominal Rp100 per saham.


Dalam prospekus e-ipo yang diterbitkan Selasa (9/11) dijelaskan perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan batubara dan aktivitas perusahaan holding tersebut melepas 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah Perseroan melakukan Penawaran Umum.

 

Disebutkan, masa penawaran awal atau Book Building mulai besok Rabu 10 Nopember 2021 - 15 Nopember 2021 dengan rentang Harga yang ditawarkan

Rp 160 - Rp 230 per saham. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi PT Indo Capital Sekuritas.

 

Seluruh dana hasil dari Penawaran Umum Saham Perdana ini, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi, akan digunakan, senilai Rp.67.870.000.000 untuk melunasi  sebagian  pembayaran upgrade conveyor line 2 dari single line menjadi  double  line  termasuk pembelian dan perakitan stacker conveyor kepada PT Rantaimulia Kencana dalam rangka mendukung kegiatan usaha utama Perseroan. Senilai Rp50 miliar akan digunakan untuk pelunasan pokok Utang kepada PT Bintang Timur Kapital. Sedangkan sisanya  akan digunakan untuk modal  kerja perseroan, yang  digunakan untuk pembelian bahan bakar, pelumas, suku cadang, dan pemeliharaan.

 

Masa Penawaran Awal : 10 - 15 November 2021.

- Efektif : 26 November 2021.

- Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 30 November - 3 Desember 2021 - 

- Penjatahan : 3 Desember 2021.

- Distribusi Secara Elektronik : 6 Desember 2021.

- Pencatatan Saham di BEI : 7 Desember 2021

 

RMK Energy saat ini Pelabuhan yg dimilik Perseroan merupakan satu-satunya Terminal Khusus batubara swasta di seluruh Indonesia yang terintegrasi dengan kereta api. Dengan tidak banyak solusi alternatif yang dapat ditawarkan baik oleh swasta ataupun pemerintah  di  Sumatera  Selatan  pada  saat  ini,  maka  Perseroan  optimis  akan  terus  bertumbuh.  Sumatera  Selatan merupakan daerah dengan deposit batubara terbesar di seluruh Indonesia. Akan tetapi, dengan jarak  hauling yang jauh (rata-rata diatas 100 km) dan minimnya infrastruktur untuk pengangkutan batubara menjadi tantangan terbesar dari wilayah ini. Perseroan memanfaatkan lokasi pelabuhannya yang sangat strategis dan dekat dengan Stasiun pembongkaran kereta api,  yaitu Stasiun Simpang. Saat  ini  Perseroan  merupakan  satu-satunya  Perusahaan  swasta  yang  menyediakan  jasa pembongkaran kereta api untuk batubara di Indonesia.