EmitenNews.com - Perusahaan bidang usaha Pertambangan Bijih Nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas 12.095.341.463 saham baru atau 18 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada nominal Rp100 per lembar.

 

Dalam prospektus e-ipo yang diterbitkan hari ini Rabu (14/3) calon emiten tambang bijih nikel itu mulai melakukan penawaran awal atau book building pada 15 Maret hingga 24 Maret 2023 dengan kisaran harga Rp1220 hingga Rp1250 per lembar. Sehingga nilai IPO berkisar Rp14,7 triliun hingga Rp15,119 triliun.

 

Bertindak sebagai penjamin pelaksana efek BNP Paribas Sekuritas, Citigroup Sekuritas, Credit Suisse Sekuritas, Mandiri Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas, OCBC Sekuritas dan UOB Kay Hian Sekuritas.

 

Perseroan juga melakukan program Employee Stock Allocation (MESOP) kepada karyawan sebanyak 60,477 juta lembar atau  0,5 persen dari total saham IPO dalam program Employee Stock Allocation.

 

Rencananya, 38,08 persen dana IPO untuk modal kerja. Lalu 32,27 persen untuk setoran modal kepada anak usaha. Hanya 2,12 persen untuk belanja modal.

 

Sisanya, 15,13 persen dana IPO untuk membayar utang kepada OCBC Limited dan PT OCBC NISP. Kemudian, 6,05 persen untuk bayar utang kepada Dwimurni Investama Andalan dan 5,46 persen untuk bayar utan kepada induk usaha PT Harita Jaya Raya.

 

Per November 2022 perseroan membukukan laba  bersih Rp4,332 triliun dari pendapatan Rp9,04 triliun.