Bos Bakrie & Brothers (BNBR) Ajak Elon Musk Bangun Terowongan Anti Macet
Ilustrasi (Foto: VOI)
EmitenNews.com - PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR), anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), mengajak CEO Tesla Inc Elon Musk membangun terowongan anti macet di negara berkembang pada saat pimpinan dua perusahaan itu dialog di B20 Bali.
Wacana membangun terowongan anti macet ala Elon Musk di luar Amerika sempat mengemuka pada B20 Summit yang bertajuk "Navigating Future Disruption of Global Technological Innovation."
"Apakah anda tertarik membangun proyek terowongan Boring Company di negara berkembang. Khususnya mungkin memakai bus listrik?," kata Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia sekaligus Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Anindya N Bakrie dalam keterangan di Jakarta, Selasa (15/11).
Elon menyambut baik gagasan itu, karena terowongan anti macet dengan kendaraan listrik adalah solusi macet dan polusi di perkotaan dan bukan mobil terbang yang dibayangkan ada di masa depan. Elon telah membangun terowongan anti macet di Las Vegas. Terowongan ini dibangun oleh perusahaannya, Boring Company.
Terkait wacana tersebut, VKTR yang bergerak di bidang elektrifikasi kendaraan, menyambut baik dan siap berkolaborasi dengan Elon Musk jika benar akan membuat proyek tersebut. Apalagi VKTR selama ini berpengalaman membantu banyak pihak dalam elektrifikasi kendaraan umum.
"Kami mendukung gagasan tersebut dan kami siap berkolaborasi dengan Tesla atau Boring Company," kata CEO VKTR Gilarsi W Setijono.
Ia mengatakan terowongan anti macet dengan kendaraan listrik ini menarik, karena bakal menjadi solusi dua masalah utama perkotaan yaitu kemacetan dan polusi udara.
"Bus listrik saja sudah menghadirkan banyak solusi untuk masalah polusi dan kemacetan. Jika ditambah dengan terowongan anti macet, maka solusi macetnya akan berlipat ganda," katanya.
Related News
Kuartal III, MDKA Pangkas Rugi 48 Persen
Samuel Sekuritas Angkut 2,16 Miliar Saham BKSL, Ini Tujuannya
Surplus 37 Persen, Kuartal III MBMA Tabulasi Laba USD25,3 Juta
ADRO Tabur Dividen Interim USD250 Juta, Simak Jadwalnya
DOSS Klaim Transformasi Bisnis ke Ekosistem Kreatif Berbuah Manis
Raih Rp2,79 Triliun dari IPO, Super Bank Indonesia (SUPA) Naik Kelas





