EmitenNews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Desember 2021 terjadi inflasi sebesar 0,57 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,66.


Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) dari 90 kota IHK, 88 kota mengalami inflasi dan 2 kota mengalami deflasi.


"Inflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,91 persen dengan IHK sebesar 105,87 dan terendah terjadi di Pekanbaru sebesar 0,07 persen dengan IHK sebesar 106,53," demikian keterangan resmi BPS, Senin (3/1).


Sementara deflasi tertinggi terjadi di Dumai sebesar 0,13 persen dengan IHK sebesar 107,70 dan terendah terjadi di Bukittinggi sebesar 0,04 persen dengan IHK sebesar 106,59.


BPS menyebut inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Di antaranya adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mencatat inflasi sebesar 1,61 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,22 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,10 persen.


Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,24 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,16 persen; kelompok transportasi sebesar 0,62 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,10 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,24 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,25 persen.


"Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks,yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,10 persen. Sementara kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan," sebut BPS.


Dengan inflasi Desember sebesar 0,58% tersebut BPS mencatat tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Desember) 2021 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2021 terhadap Desember 2020) sebesar 1,87 persen.


Komponen inti pada Desember 2021 mengalami inflasi sebesar 0,16 persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Desember) 2021 dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Desember 2021 terhadap Desember 2020) adalah sebesar 1,56 persen.(fj)