BTN Cetak Laba Rp1,7T, Naik 13,6 Persen di Semester I-2025
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu (tengah) didampingi Direktur Network & Retail Funding BTN Rully Setiawan (kiri), Direktur Finance & Strategy BTN Nofry Rony Poetra (kedua kiri), Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo (kedua kanan), dan SEVP Digital Business BTN Thomas Wahyudi (kanan) kompak tersenyum sembari melihat laporan keuangan BTN Semester I/2025 di Menara 2 BTN, Jakarta, Rabu (27/8).(Foto: Endang Muchtar).
EmitenNews.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN (BBTN) berhasil membukukan kinerja positif sepanjang semester I/2025.
BTN meraih laba bersih sebesar Rp1,7 triliun, tumbuh 13,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,5 triliun.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menjelaskan peningkatan laba bersih tersebut didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga kredit serta penerapan strategi efisiensi. Hingga Juni 2025, pendapatan bunga kredit BTN tercatat naik 23,5% year-on-year (yoy) menjadi Rp18,50 triliun.
“Kinerja ini merupakan hasil dari optimalisasi proses bisnis di tengah kondisi makroekonomi yang penuh tantangan,” ujarnya.
Dari sisi penyaluran kredit dan pembiayaan, BTN mencatatkan pertumbuhan sebesar 6,8% yoy menjadi Rp376,11 triliun pada semester I/2025. Peningkatan tersebut didukung oleh penyaluran kredit ke sektor perumahan maupun non-perumahan, yang tetap menjadi fokus utama bank spesialis pembiayaan perumahan ini.
Selain itu, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) BTN juga menunjukkan tren positif. Perseroan berhasil meningkatkan DPK sebesar 11,2% yoy menjadi Rp406,38 triliun hingga Juni 2025. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan strategi memperkuat basis pendanaan, khususnya dana murah, yang menjadi kunci dalam menjaga likuiditas dan efisiensi biaya dana.
Upaya memperkuat mesin pendanaan juga ditopang inovasi digital melalui aplikasi Bale by BTN. Melalui aplikasi tersebut, BTN secara agresif melakukan akuisisi pengguna baru dan memperluas akses layanan perbankan digital. “Inovasi digital menjadi bagian penting dari transformasi BTN untuk terus tumbuh berkelanjutan,” tambah Nixon.
Related News
Fujikura Tinggalkan Bisnis Kabel, JECC Ambil Langkah Buyback Terukur
Erwin Ciputra Akumulasi Rp3,22 Miliar Saham TPIA di Harga Pasar
Happy Hapsoro Divestasi 50 Juta Saham BUVA Senilai Rp41,95 Miliar!
BMHS Dorong Profitabilitas Lewat Maksimalisasi Utilisasi Aset
RATU Beberkan Arah Ekspansi hingga Produksi Pasca-2026
Pengendali Baru OLIV Tuntaskan Akuisisi 67,9% Saham





