EmitenNews.com—PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) menargetkan, pada tahun depan perseroan sudah mulai bisa membukukan laba bersih. Hal itu didukung berbagai strategi yang telah dicanangkan perseroan, ditambah kasus Covid-19 di Indonesia dalam tren melandai.

 

"Kita sudah 6 tahun merugi karena adanya Covid yang melanda ini sebagai salah satu faktor yang membuat kerugian. Kami sudah menargetkan tahun depan sudah bisa menumbuhkan  profitability,"  kata  Chief Financial Officer MPPA Herry Senjaya dalam Paparan Publik Tahunan MPPA secara virtual, Jumat (26/8/2022).

 

Herry menambahkan, perseroan di tahun ini menargetkan pembukaan 10 gerai baru. Di mana hingga Juni 2022, MPPA sudah membuka 2 gerai baru Hypermart, 1 Hyfresh, 1 Foodmart, 1 FMX, dan 1 Boston. Selain itu, perseroan juga telah merenovasi 1 gerai Foodmart dan 1 gerai Boston. Kemudian menutup 1 Hypermart, 1 Hyfresh, dan 2 Boston.

 

"Capex sudah anggarkan untuk pembukaan toko kurang lebih sudah terserap 20%-30% di tahun ini. Kalau target pertumbuhan 2022 sebesar 10% dan laba kita coba perbaiki kinerja di bulan-bulan selanjutnya," ungkapnya.

 

Alhasil, tercatat hingga Juni 2022, sudah ada 199 gerai MPPA yang beroperasi di 30 provinsi di Indonesia dengan total luas gerai 579.964 meter persegi. 102 gerai diantaranya merupakan gerai dengan format Hypermart, 12 gerai Foodmart, 11 gerai Hyfresh, 8 gerai Primo, 54 gerai Boston, dan 12 gerai FMX.

 

Selain konsep  offline,  MPPA juga akan menggenjot penjualan  online.  Adapun, penjualan online MPPA sepanjang semester I-2022 mencapai Rp 244,6 miliar. Nilai tersebut setara dengan 6,57% dari total penjualan selama periode tersebut yang mencapai Rp 3,71 triliun. Kontribusi penjualan online tercatat meningkat seiring dengan ekspansi dan kolaborasi dengan sejumlah platform dagang. Realisasi penjualan online juga telah mencapai 55% dari realisasi penjualan  online  pada 2021 yang mencapai Rp 444,6 miliar.

 

Tahun lalu, nilai penjualan  online  MPPA tumbuh 127,1% secara tahunan. Pada 2021, perseroan berhasil mencatatkan pencapaian penting atas keberhasilan transformasi bisnis  online  sebagai bagian dari strategi  omnichannel  dengan lebih banyak ekspansi dan perluasan kolaborasi dengan  marketplace  terkemuka di Indonesia.

 

Sampai Juni 2022, MPPA telah mengoperasikan 964 gerai virtual hasil dari kolaborasi dengan sejumlah lokapasar atau marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Blibli.com, JD.ID, dan Hypermart Online. Jumlah gerai tersebut jauh meningkat dibandingkan dengan jumlah pada tahun pertama pandemi sebanyak 393 gerai virtual. Perluasan penggunaan pembayaran dengan dompet digital juga memperlihatkan pertumbuhan, dari Rp 556 miliar pada 2020 menjadi Rp 604 miliar sepanjang 2021.

 

"Fokus kami untuk terus mengembangkan dan memperluas bisnis online dengan tujuan untuk mendukung jam operasional toko yang lebih fleksibel, pendekatan ke pembayaran digital, serta kenyamanan belanja para pelanggan dari tempatnya masing-masing untuk mengurangi jejak karbon," tambah manajemen.