EmitenNews.com - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) berencana melanjutkan aksi pembelian kembali (buyback) saham yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan nilai maksimal mencapai Rp420,7 miliar.

Cut Fika Lutfi Corporate Secretary dalam keterangannya, Kamis (24/10), menjelaskan bahwa nilai tersebut merupakan sisa dari alokasi dana buyback sebelumnya sebesar Rp1,13 triliun berdasarkan pengumuman pada 3 Juli 2025.

Aksi korporasi ini akan dilakukan melalui maupun di luar Bursa Efek, baik secara bertahap maupun sekaligus, dan diselesaikan paling lambat 3 bulan, terhitung sejak 24 Oktober 2025 hingga 23 Januari 2026.

" Langkah buyback dilakukan untuk menunjukkan keyakinan terhadap nilai intrinsik saham BUKA, mengoptimalkan struktur permodalan, serta memperkuat kemampuan dalam memberikan nilai pertumbuhan berkelanjutan bagi pemegang saham," tulis Cut.

Dia menegaskan bahwa aksi ini tidak memerlukan persetujuan RUPS, sesuai dengan ketentuan POJK No. 13/2023 dan Surat OJK No. S102/2025, serta tidak akan memberikan dampak negatif material terhadap operasional dan pendapatan Bukalapak.

“Pelaksanaan buyback ini mencerminkan kondisi keuangan perseroan yang sehat dan likuiditas yang cukup tanpa mengganggu operasional atau investasi lainnya,” papar Cut.

Pada perdagangan hari ini Kamis (23/10) saham BUKA naik 6,17 persen atau mentok autorejection Atas (ARA) ke level Rp172 per lembar.

BUKA dalam sebulan, turun 1,71 persen dari harga Rp175 pada 23 September 2025. Dalam enam bulan naik 22,8 persen dari harga Rp140 pada 23 April 2025. Sepanjang 2025 naik 37 persen dari Rp125 pada awal tahun.