EmitenNews.com - Bukaka Teknik Utama (BUKK) mengeksekusi transaksi Rp1,33 triliun. Itu berupa investasi dari Bukaka Mega Investama (BMI) kepada Kerinci Merangin Hidro (KMH). Caranya, BMI menyerap 1,2 juta saham KMH dengan nominal Rp1 juta per helai.

Transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi lintas entitas usaha persseroan. Transaksi investasi dari BMI senilai Rp1,33 triliun itu dilakukan secara bertahap. Di mana, senilai Rp135 miliar merupakan kelanjutan dan pemenuhan dari rangkaian transaksi tambahan modal disetor terdahulu juga dilakukan secara bertahap dengan nilai maksimal Rp1,5 triliun. 

Transaksi itu, juga merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam POJK 17/2020. Itu karena nilai maksimal pada setoran modal kali ini sejumlah Rp1,2 triliun yang merupakan 22,78 persen dari ekuitas perseroan berdasar pada laporan keuangan konsolidasian interim periode 31 Maret 2025. 

Berdasar laporan keuangan sebagaimana dimaksud di atas, besarnya ekuitas perseroan sebesar Rp5,26 triliun. Transaksi itu, didasari pertimbangan karena perseroan berencana mengembangkan bisnis bidang energi dengan meningkatkan investasi penyertaan modal di KMH bergerak bidang pengembangan pembangkit listrik tenaga air (PLTA). 

Perseroan bermaksud untuk turut serta mendukung program penyediaan tenaga listrik pemerintah dengan fokus pada pembangkit listrik tenaga energi baru, dan terbarukan. Transaksi tersebut akan memberikan nilai tambah bagi perseroan. Dengan pelaksanaan transaksi itu, perseroan akan makin mengembangkan usaha bidang investasi energi melalui PLTA. 

Selain itu, transaksi tersebut akan meningkatkan laba perseroan melalui peningkatan bagian laba perusahaan asosiasi yang dapat menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham sekaligus memberikan deviden bagai pemegang saham perseroan. (*)