EmitenNews.com -Emiten Grup Kalla PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) optimistis dengan prospek bisnis di tahun ini. Pihak perseroan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp440 miliar.

 

Direktur Keuangan Bukaka Afifuddin Suhaeli Kalla, mengatakan dana alokasi capex tahun ini akan berasal dari internal dan laba tahun lalu. Bahkan Bukaka juga tidak memiliki rencana untuk menarik pinjaman baru di tahun ini. 

 

"Kami tidak ada pinjaman baru, karena Juni tahun lalu memang kami ada tambahan utang baru untuk mendanai proyek kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), yang saat ini tengah berjalan sekitar Rp1,7 triliun," ujarnya dalam Konferensi Pers di Kantornya, Rabu (17/5/2023).

 

Capex rencananya akan digunakan untuk investasi dan mengembangkan anak usaha, yakni PT Baja Titan Utama dan PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS).

 

"Capex mayoritas akan digunakan di Baja Titan Utama sebagai investasi kami di proyek tersebut yang harus selesai di akhir tahun ini. Kemudian PT Bumi Mineral Sulawesi yang membangun pengolahan nikel berbasis green energy,"ungkapnya.


PT Bumi Mineral Sulawesi merupakan salah satu perusahaan Kalla yang bergerak dibidang proyek pengolahan Mineral (SMELTER) dengan produk akhir berupa ferronickel berkapasitas 33.000 ton/tahun dan stainless steel. Saat ini lokasi pengelolaan berada di Kecamatan Bua, Kab. Luwu, Sulawesi Selatan.

 

Selanjutnya, BUKAKA juga akan menggunakan capex untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Kerinci Merangin Hidro.

 

"PLTA ini, Insy Allah akan selesai tahun 2025. Sisanya akan digunakan pembelian aset tetap," ungkapnya.