Bukan Cuma Nambang, Ini Vibe Tambang Modern yang Sat Set dan Sustain
Para pekerja tambang mempersiapkan tanaman untuk penghijauan di laokasi area tambang emas Tujuh Bukit Banyuwangi
Tambang Tembaga Wetar (Pulau Wetar, Maluku Barat Daya) tetap menjadi fokus utama untuk pengembangan sumber daya tembaga. MDKA mengeluarkan sekitar Rp15,32 miliar (USD0,94 juta) untuk kegiatan di Wetar pada Q3 2025. Sebanyak 33 lubang bor telah diselesaikan, dengan total kedalaman 2.427,4 meter, yang berfokus pada pengembangan sumber daya di Prospek Kali Kuning. Kegiatan eksplorasi regional mencakup survei Induced Polarisation (IP) sepanjang 9,8 km, pemetaan geologi seluas 144,71 hektar, dan pengambilan 491 sampel. Perseroan berencana untuk melanjutkan pengeboran di sekitar Pit Kali Kuning serta survei geofisika regional, termasuk survei IP.
Target Eksplorasi Tembaga, Emas, dan Perak Proyek Damai Suksesindo (DSI) (Jawa Timur). Proyek eksplorasi DSI yang menargetkan tembaga, emas, dan perak memasuki periode penangguhan aktivitas lapangan. Kegiatan eksplorasi lapangan di DSI telah dihentikan menyusul persetujuan masa penangguhan selama satu tahun yang berlaku mulai 10 Oktober 2024. Meskipun dihentikan di lapangan, kegiatan akan dilanjutkan melalui studi desktop data geologi dan reinterpretasi data geofisika.
Proyek Emas Pani (Gorontalo) yang dikelola oleh anak usaha PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS), terus dimatangkan dengan fokus pada pengembangan sumber daya emas. Biaya eksplorasi di Pani mencapai sekitar Rp9,84 miliar (USD0,60 juta) selama Q3 2025. Pekerjaan yang diselesaikan meliputi pemetaan geologi, pengambilan sampel permukaan, pemodelan kekerasan menggunakan point load test, serta analisis mineralisasi mendalam menggunakan teknologi seperti XRF, ASD, LIBS, dan ICP. Seluruh aktivitas ini menghasilkan pembaruan terhadap survei topografi dan model geologi proyek.
MDKA akan memulai program pengeboran eksplorasi di Prospek Kolokoa dan melanjutkan pemetaan geologi secara detail dan pengambilan contoh channel sampling untuk memperluas dan meningkatkan kualitas sumber daya emas yang telah diidentifikasi. Secara keseluruhan, MDKA menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam mengembangkan basis sumber daya mineralnya, dengan fokus pada tembaga di Wetar dan emas di Pani, sementara melakukan kajian ulang strategis di proyek DSI.
Related News
Pembahasan RKUHAP Harus Tuntas Akhir Tahun Ini, Ada Konsekuensinya
Isi Jabatan Sipil Polisi Harus Pensiun, Ini Kata Pemerintah dan DPR
Efisiensi Layanan, Kemenkes akan Ubah Sistem Rujukan BPJS Kesehatan
Penunggak Pajak Baru Bayar Rp8 Triliun Purbaya Bilang Jangan Main-main
Putusan MK Polisi Aktif Tak Boleh Isi Jabatan Sipil, Ini Kata Polri
Kasasi Ditolak MA, Hukuman Zarof Ricar Tetap 18 Tahun Penjara





