EmitenNews.com -Perusahaan yang digadang-gadang sebagai produsen kendaraan listrik milik Bakrie Group, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) ternyata hingga periode 30 September 2023 masih mengandalkan penjualan komponen suku cadang dan besi bekas dalam bisnisnya.

 

Hal ini terbukti dari data laporan keuangan VKTR ini yang kutip, Senin (30/10/2023), dimana penjualan meningkat 13,08 persen menjadi Rp804,84 miliar dibandingkan pada periode sam tahun 2022 yang tercatat Rp711,16 miliar. 

 

Secara rinci penjualan VKTR ini dikontribusikan dari PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Rp213,58 miliar, PT Hino Motors Manufacturing Indonesia Rp182,44 miliar, PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Indonesia Rp104,14 miliar, PT Mayasari Bakti Rp99 miliar.

 

PT Mitsubishi Krama Yudha Motors and Manufacturing Rp54,04 miliar, PT Komatsu Undercarriage Indonesia Rp14,48 miliar, dan PT Yanmar Diesel Indonesia Rp13,09 miliar.

 

Sedangkan penjualan lain-lain neto yang porsinya di bawah 10 persen memiliki total penjualan senilai Rp223,04 miliar.

 

Adapun penjualan kendaraan bermotor listrik hanya memberikan kontribusi sangat kecil bagi total penjualan dan pendapatan VKTR,  bahkan untuk periode 30 September 2023 penjualan kendaraan listrik VKTR anjlok 27,40 persen yang tersisa Rp99 miliar dari sebelumnya Rp136,36 miliar.

 

Sayangnya, beban pokok penjualan membengkak 6,6 persen menjadi Rp734,85 miliar pada akhir September 2023. Tapi laba kotor tetap terkerek 8,3 persen menjadi Rp156,13 miliar.

 

Rincian beban pokok ini ada untuk bahan baku yang digunakan naik jadi Rp331,36 miliar dari sebelumnya Rp329,16 miliar, beban pabrikasi naik jadi Rp248,67 miliar dari Rp189,24 miliar.

 

Adapun beban tenaga kerja langsung juga turut naik menjadi Rp74,58 miliar dari Rp65,43 miliar. VKTR juga menanggung biaya perdagangan senilai Rp102,81 miliar.