Bulog Gandeng Hypermart (MPPA) Garap Stabilisasi Pasokan dan Harga Beras
EmitenNews.com - Perum Bulog menjalin kerja sama dengan ritel modern Hypermart milik Matahari Putra Prima (MPPA) grup Lippo untuk memperluas jangkauan distribusi cadangan beras pemerintah (CBP) dalam program operasi pasar atau stabilisasi pasokan dan harga pangan.
"Kerja sama ini sangat penting untuk mendukung upaya Pemerintah meredam gejolak harga beras. Jadi kami perluas lagi jangkauan program SPHP ini dengan menggandeng ritel modern agar harga beras segera turun," kata Direktur Utama Bulog Budi Waseso saat memantau ketersediaan stok beras di Hypermart, Jakarta, Rabu (8/2).
Saat hadir bersama Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Direktur Utama ID Food, dan Ketua Aprindo, Budi Waseso mengatakan melalui kerja sama antara Perum Bulog dengan Hypermart, seluruh proses dalam mewujudkan pemenuhan kebutuhan beras bagi masyarakat melalui Hypermart diharapkan dapat ditangani secara baik dengan memanfaatkan kompetensi Bulog dan Hypermart.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menjelaskan bahwa distribusi beras CBP juga dilakukan melalui beberapa ritel modern selain Hypemart, di antaranya Ramayana, Transmart, dan Indogrosir.
Selain itu, Bulog juga tengah mengupayakan agar dalam jangka waktu dekat beras CBP dapat tersedia di Alfamart dan Indomaret yang memiliki hampir 80.000 outlet untuk memastikan ketersediaan beras tersebut dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia.
"Beras Bulog ini adalah beras medium dengan harga eceran tertingginya Rp9.450 per kg yang kami distribusikan terlebih dahulu ke pasar tradisional, baru kemudian kami distribusikan ke ritel modern. Dan perlu diingat bahwa saat ini beras Bulog yang tersedia seluruhnya berkualitas baik," jelas Arif.
Related News
Penjatahan IPO 10 Persen Investor Ritel, AEI Kasih Respons Begini
Entitas Podomoro Group Mulai Bangun Pasar Modern di Tenjo
Anak Usaha PBID Revisi Fasilitas Kredit Ratusan Miliar
Sahamnya ALII, Emiten Logistik Grup Bakrie Ungkap Aksi Baru
Direktur Serok 1,06 Juta Saham POWR di Harga Rp700
Obligasi Jatuh Tempo Januari 2026, Ketrosden Siapkan Dana Rp168 M





