Bunga Turun Kerek Penyaluran Kredit, Kinerja Perbankan Tetap Solid?
Ilustrasi penyaluran kredit perbankan. FOTO-DOC Bank Indonesia
Konsumsi masyarakat yang biasanya meningkat pada Hari Raya Natal dan Tahun Baru diyakini akan mampu mendongkrak permintaan terhadap barang dan jasa. Selain itu, stimulus 8+4+5 dari Pemerintah diperkirakan juga dapat meningkatkan daya beli masyarakat sehingga ikut mendorong pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, inflasi juga diperkirakan akan turut meningkat sebagai akibat peningkatan aktivitas ekonomi dan konsumsi ini.
Seiring dengan kondisi makroekonomi yang diperkirakan membaik, mayoritas responden meyakini bahwa risiko perbankan pada triwulan IV-2025 masih terjaga dan terkendali. Hal ini terlihat dari Indeks Persepsi Risiko (IPR) sebesar 57 atau berada pada zona optimis seiring dengan keyakinan bahwa kualitas kredit tetap terjaga baik dan Posisi Devisa Netto (PDN) tetap rendah dengan aset dan tagihan valuta asing (valas) yang lebih besar dibandingkan kewajiban valas (long position). (*)
Related News
PTPP Jelaskan Permohonan Pailit yang Diajukan Dua Subkontraktor
Sabet Lima Penghargaan BI, Bank Mandiri Tegaskan Peran Strategisnya
Keponakan Prabowo Masuk Jajaran TRIN, Tengok Posisinya!
Tagihan Macet Muncul, PTPP Hadapi Permohonan Pailit
Transaksi Makin Mudah, Bayar QRIS Bisa dengan Kartu Kredit BRI
Senyap! Batu Investasi Serok 161,89 Juta Saham PGJO





