EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga penutupan perdagangan kemarin, Selasa (29/3) melemah 0,53% atau-37,914 point di level 7.011,689. Sementara investor asing mencatatkan pembelian bersih alias net buy sebesar Rp1,1 triliun diseluruh pasar dengan saham-saham yang banyak dibeli adalah BMRI, TLKM, BBRI, INCO dan BBNI.
Dalam kondisi IHSG yang ditutup melemah tersebut, nilai transaksi di pasar reguler sebesar masih tercatat sebesar Rp10,3 triliun terbawa sektor finansial, industri dasar, dan industrial.
“Secara teknikal, IHSG kembali melakukan koreksi teknikal disertai volume untuk breakdown support MA5 dan test support MA20 sekaligus support bullish channel,” kata Muhammad Wafi Analis Bahana Sekuritas, Rabu (30/3/2022).
Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung melemah dikisaran 6975-7025 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan adalah Jasa Armada Indonesia (IPCM), Japfa Comfeed (JPFA) dan Summarecon Agung (SMRA)
IPCM buy on weakness di 310; target 316-320; stoploss 306.
JPFA buy; target 1650-1670; stoploss di 1620.
SMRA buy; target 790-810; stoploss di 750.
Bursa kawasan Asia pada pagi hari ini sudah diperdagangkan mix, saat laporan ini ditulis indeks Nikkei 225 melemah 0.30%, indeks Kospi menguat 0.43%. Index Nikkei 225 diperdagangkan di zona merah didorong oleh rilisnya data ekonomi pagi ini dimana retail sales di Japan menurun -0.8% YoY di bulan Februari dan hal ini meleset dari consensus -0.3%.
Para investor masih menunggu data inflasi di bulan Maret yang akan di rilis jumat besok dengan consensus pasar 2.56%. IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 6990 – 7040.
Advertorial
Related News
GICTrade Hadirkan Fitur Fun Points untuk Ubah Cara Trading
IHSG Naik Tipis di Sesi I, BUKA, SIDO, PTBA Top Gainers LQ45
Hingga Agustus Pemerintah Sudah Terbitkan 160 Izin Kawasan Industri
IHSG Diperkirakan di Kisaran 7.450-7.550, Waspadai Pelemahan Rupiah
Hari ini Investor Tunggu Rilis Cadangan Devisa dan Penjualan Ritel
Iran-Israel Makin Tegang, IHSG Jalani Koreksi