EmitenNews.com - Bursa Saham Eropa diperkirakan dibuka melemah tajam pada pembukaan karena pasar global mencermati laporan inflasi terbaru dari Amerika Serikat.
Angka tersebut telah memicu kekhawatiran bahwa jalur kenaikan suku bunga agresif ada di depan. Indeks FTSE Inggris diperkirakan dibuka 88 poin lebih rendah pada 7.251, DAX Jerman 216 poin lebih rendah pada 13.596, CAC 40 Prancis turun 107 poin pada 6.150 dan FTSE MIB Italia turun 488 poin pada 22.953, menurut data dari IG.
Investor global mencerna pembacaan inflasi April dari AS, yang menunjukkan indeks harga konsumen melonjak 8,3% pada April dibandingkan dengan tahun lalu. Tingkat inflasi lebih tinggi dari yang diharapkan dan masih mendekati level tertinggi 40 tahun di 8,5%.
Analis beragam tentang apakah data menunjukkan inflasi telah mencapai puncaknya.
Laporan Inflasi di bulan April, yang mewakili sedikit kemudahan dari puncak Maret, juga di atas perkiraan Dow Jones untuk kenaikan 8,1%. Saham di Wall Street turun menyusul data dan pasar di Asia-Pasifik turun pada perdagangan Kamis pagi menyusul kerugian di Amerika Serikat.
Saham berjangka AS sedikit lebih tinggi pada Rabu malam karena investor menantikan data AS terbaru tentang klaim pengangguran dan indeks harga produsen, yang mengukur harga di tingkat grosir.
Di Eropa, Laporan pendapatan Kamis ini berasal dari Veolia, Bouygues, Aegon, Allianz, Commerzbank, RWE, Siemens dan Zurich Insurance serta angka PDB awal Inggris untuk kuartal pertama juga akan dirilis.
Related News

Masih Ada 5.700 Desa Belum Teraliri Listrik

IHSG Melonjak 1,17 Persen ke Level 7.571 di sesi I

Mayora, Sahabat Warung Kecil yang Menjaga Denyut Ekonomi Mikro

Asing Jualan, IHSG Kembali Susuri Zona Merah

Aksi Jual Merebak, IHSG Menuju Level 7.400

IHSG Berselimut Koreksi, Jala Saham DEWA, GOTO, dan JPFA