EmitenNews.com - PT Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK) menyiapkan dana maksimal Rp50 miliar. Dana taktis tersebut untuk buyback saham sebanyak 300 juta lembar atau 5,41 persen dari jumlah saham.


Pelaksanaan buyback Saham akan dilakukan sepanjang tiga bulan ke depan. Itu berlaku sejak tanggal keterbukaan informasi ini menyapa publik. Perseroan berkeyakinan, buyback akan mendongkrak laba bersih per saham menjadi Rp7,17 per lembar.


Pelaksanaan pembelian kembali saham akan menyebabkan perubahan pada jumlah saham beredar, namun perubahan tersebut tidak signifikan terhadap performa laba per saham perseroan. ”Per 31 September 2021, laba bersih per saham Rp0,1 per lembar,” tutur Almanda Pohan, Corporate Secretary Nusa Konstruksi Enjiniring.


Dengan tetap menjaga cashflow, kemampuan perseroan untuk mencapai target sepanjang 2022 akan tetap terjaga. Ditambah image perseroan akan terbantu dengan stabilitas harga saham, akan melancarkan perseroan mencapai tujuan bisnis.


Sementara itu, metode pembelian akan dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Di mana, pembelian dilakukan dalam tempo maksimal tiga bulan. Pembatasan harga dilakukan pada harga lebih rendah atau sama dengan harga pada hari sebelumnya. (*)