EmitenNews.com -PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) melaporkan bahwa perseroan mampu meraih pertumbuhan pangsa pasar yang konsisten dalam lima tahun terakhir, dengan CAGR periode 2017-2022 sebesar 11,84 persen.

 

Berdasarkan siaran pers HRTA yang dikutip Jumat (2/6), penjualan emas HRTA mencatatkan CAGR sebesar 11,84 persen dalam lima tahun terakhir, dengan pangsa pasar per akhir 2022 sudah mencapai 15,58 persen.

 

Dalam keterangan resmi HRTA yang dikirim melalui surat elektronik, permintaan dari segmen perhiasan mendominasi 60 persen dari total permintaan emas di Indonesia setiap tahunnya. Sementara itu, pada segmen emas batangan dan perhiasan kadar 99,99 persen, HRTA mencatatkan pertumbuhan pangsa pasar signifikan dari 0,23 persen di 2019 menjadi 15,64 persen pada 2022.

 

"Dalam lima tahun terakhir, kami telah melakukan berbagai inovasi, tidak hanya inovasi terhadap produk tetapi juga inovasi dalam hal teknologi dan pemasaran untuk menjangkau pasar yang lebih luas, salah satunya adalah dengan menciptakan ekosistem omni-channel," kata Direktur Utama, Sandra Sunanto di Bandung, Jawa Barat.

 

Salah satu salah inovasi produk emas dari HRTA adalah fitur keamanan BullionProtect yang diterapkan pada produk EmasKita, sebagai pionir inovasi keamanan yang menempel langsung pada emas batangan.

 

Selain itu, kata Sandra, HRTA juga menghadirkan produk emas kilobar EMASKU dilengkapi lembar sertifikat dengan 8 fitur keamanan, termasuk material security paper untuk menjaga keamanan produk berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan oleh assayer.

 

Untuk terus mengembangkan bisnisnya, menurut Sandra, HRTA juga menjalin berbagai kemitraan dengan berbagai institusi keuangan terpercaya lainnya di Indonesia, seperti Bank Negara Indonesia (BNI), Bank BJB Syariah dan Bank Syariah Indonesia (BSI).

 

HRTA juga menciptakan ekosistem omni-channel untuk menjangkau pasar yang luas, mulai dari grosir dan toko ritel untuk jual-beli emas dan gadai, toko milik sendiri yang telah mencapai 77 gerai di Pulau Jawa dan luar pulau, seperti Lampung, Batam dan Sulawesi Selatan hingga aliansi bisnis dan kerjasama ritel dengan Matahari, Alfamart dan Ranch Market.

 

Sandra mengungkapkan, HRTA berencana menambah pembukaan 11 unit toko, yang menjadikan total gerai mencapai 88 toko. "Tidak hanya mengandalkan offline store, kami juga menjalin kerjasama dengan e-commerce terpercaya seperti Shopee, Tokopedia, Blibli dan Tiktok Shop. Selain itu kami juga memiliki platform e-commerce Emaskita melalui website dan aplikasi milik sendiri," tuturnya.