Capex 83,9 Miliar, Intraco Penta (INTA) Bidik Pendapatan Tahun 2023 Rp1,5 Triliun
"Jika nantinya seluruh rencana berjalan dengan baik, dengan restu Pemegang Saham, kami berharap kompetensi bisnis Grup INTA akan semakin kokoh menjadi penyedia alat berat yang terlengkap dan terbaik di Tanah Air setelah IBFN masuk sebagai distributor alat pengangkut komersial," ujar Petrus.
Secara kinerja, hingga September 2022 lalu Perseroan telah berhasil mencatat kenaikan pendapatan sebesar 12,01% menjadi Rp 497,16 miliar dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh tahun 2021 sebesar Rp 443,78 miliar (YoY).
Selain itu, INTA mencatat total aset sebesar Rp 2,38 triliun, atau turun 2,4 % dibandingkan total aset pada tahun 2021 sebesar Rp 2,44 triliun. INTA juga masih mencatat rugi bersih komprehensif sampai Kuartal III/2022 sebesar Rp 99,56 miliar.
INTA memproyeksi kendati masih akan mencatatkan kerugian bersih mengingat adanya beban bunga yang cukup tinggi, tetapi besarnya kerugian bersih diestimasikan akan menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya, hal ini menunjukkan perbaikan performance bagi INTA.
Related News
TRAM Ungkap Aksi Baru Bisnis Pengelolaan Sampah Sirkular
Kuartal III 2025, Laba PSAB Meroket 479,77 Persen
Tersapu 34 Persen, Laba TINS Kuartal III 2025 Sisa Rp602 Miliar
Usai Rugi, Kuartal III 2025 Laba PBRX Melesat 121 Persen
HILL Boncos 1.328 Persen, Pengendali Lego Ratusan Juta Lembar
Kuartal III 2025, Laba ABMM Anjlok 62 Persen





