EmitenNews.com -Emiten yang bergerak di sektor properti, PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) tahun ini menganggarkan modal kerja (capital expenditure/ capex) maksimal Rp200 miliar. Capex ini akan dipenuhi dari dana internal dan juga pinjaman dari perbankan.

 

Sekretaris Perusahaan, Jeremy Muliawan mengatakan capex yang dialokasikan ini akan didasarkan pada permintaan klien atau mitra usahanya karena berkaitan erat dengan upaya pengembangan dan peningkatan layanan di sektor pergudangan.

 

Salah satu proyek yang disebut akan memakan cukup besar dana capex di tahun ini adalah proyek pengembangan gudang di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat dengan perkiraan kebutuhan hingga Rp30 miliar. Luas area yang akan dibangun gudang tambahan mencapai 5.000 meter persegi.

 

"Apabila ada permintaan dari industri kami akomodasi di tanah kami karena kami juga masih memiliki lahan 9 hektar juga tidak jauh dari Bandara Soeta. Ini baik bagi diversifikasi bisnis kami untuk capture bisnis kargo bahkan di Manyar Jawa Timur kami juga punya 8 hektar," ulas Jeremy dalam publik ekpose di Jakarta, Jumat (16/6).

 

Saat ini MMLP memiliki bank tanah (land bank) yang sangat luas sehingga masih terbuka peluang untuk menambah pembangunan gudang baru atau perluasan gudang. Oleh karena itu capex perlu disiapkan sejak awal demi memastikan kesiapan perseroan ketika permintaan datang baik untuk pergudangan modern atau konvensional.

 

Di Jabodetabek, MMLP masih memiliki lahan sekitar 63 hektar dan Jawa Timur yang siap untuk dikembangkan. Manajemen optimis dengan optimalisasi pelayanan dari sisi pergudangan atau infrastruktur pendukungnya akan mampu mendongkrak kinerja perseroan di tahun ini.

 

Jeremy menyebut tahun 2023, manajemen memasang target kenaikan pendapatan dan laba bersih sekitar 5 - 10 persen dari tahun 2022. Diketahui tahun 2022 lalu pendapatan perseroan sebesar Rp334,52 miliar. Kemudian ebitda Rp217,45 miliar dan laba bersih Rp194,54 miliar.

 

"Di tahun 2023, manajemen yakini bahwa MMP (Mega Manunggal Property) akan mengalami pertumbuhan dari sisi pendapatan atau laba berkisar 5 - 10 persen yang didasarkan pada history dari tahun ke tahun," ungkap Jeremy.

 

Hingga Kuartal I 2023 lalu capaian pendapatan perseroan Rp86,23 miliar. Sedangkan ebitda Rp63,01 miliar dan laba bersih Rp38,09 miliar.