EmitenNews.com — Demi memacu kinerjanya tahun ini, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menargetkan volume penjualan batubara naik lebih tinggi daripada realisasi penjualan di sepanjang 2021.


Adapun, ITMG menargetkan volume penjualan batubara sebanyak 20,5 juta ton hingga 21,5 juta ton di sepanjang 2022. Sedangkan tahun lalu realisasi penjualan di sepanjang 2021 sebesar 20,1 juta ton.


Yulius Gozali selaku Direktur Komunikasi Korporat & Hubungan Investor ITMG mengatakan secara keseluruhan prospek bisnis batubara di sepanjang tahun ini akan tetap cerah. Apalagi permintaan terhadap batubara secara global juga akan tetap tinggi khususnya sebagai imbas dari perang Rusia-Ukraina.


Di sisi lain, tingginya permintaan juga berpengaruh pada harga batubara yang terjaga di level tinggi sejak awal tahun 2022 hingga Mei saat ini. Yulius melihat, harga batubara akan tetap tinggi hingga beberapa waktu ke depan sehingga dapat menjadi katalis positif bagi kinerja ITMG.


Namun, dampak perang tersebut juga menjadi tantangan bagi ITMG. Yulius menjelaskan, disrupsi pada perdagangan global sebagai konsekuensi dari konflik Rusia-Ukraina turut menyebabkan kenaikan harga bahan bakar.


"Hal ini merupakan tantangan bagi Perusahaan untuk memastikan operasi bisnis yang kuat dan manajemen biaya yang efektif," jelasnya.


Kendati ada tantangan, Yulius mengungkapkan ITMG tetap optimistis mengejar target volume penjualan batubara sebanyak 20,5 juta ton hingga 21,5 juta ton di tahun ini. Adapun untuk target volume produksi sebesar 17,5 juta ton hingga 18,8 juta ton. Secara umum, target volume penjualan dan produksi batubara di tahun ini lebih tinggi dibandingkan 2021. .


Untuk mendukung target tersebut, ITMG menyiapkan belanja modal senilai USD68,8 juta. Yulius menerangkan, agar dapat mencapai target volume produksi pihaknya akan memaksimalkan produksi dengan terus meningkatkan kapasitas infrastruktur tambang.