Capital Inflow Belum Terlihat, IHSG Tetap Pede Bakal Menguat
EmitenNews.com - Setelah pekan lalu IHSG berhasil menyentuh level psikologis 6.600 atau tepatnya 6.633,338. Secara keseluruhan selama pekan kemarin, Indeks meningkat 2,34 persen dari posisi peken sebelumnya 6.481,769.
Nilai kapitalisasi bursa turut mengalami peningkatan 2,34 persen, sekaligus mencatat pencapaian baru yaitu menembus angka Rp8.000 triliun, atau tepatnya Rp8.134,679 triliun dari pekan sebelumnya di kisaran Rp7.948,394 triliun. Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) mengalami koreksi 2,75 persen menjadi Rp17,452 triliun, dari pekan sebelumnya di level Rp17,946 triliun.
William Surya Wijaya selaku Analis Indo Surya Bersinar Sekuritas dalam risetnya mengatakan, mengawali pekan ini, Senin (18/10/2021) pergerakan IHSG di pekan yang pendek ini masih akan diwarnai oleh upaya untuk mencatatkan all time high sepanjang masanya.
“Secara teknikal, hari ini IHSG berpotensi mengorbit di zona hijau atau menguat terbatas dengan rentang support di level 6472 dan level resistance masih terjaga di 6691,” kata William.
Namun mengingat IHSG sudah mengalami kenaikan dalam beberapa waktu sebelumnya maka potensi koreksi wajar masih cenderung tinggi, hal ini dikarenakan harga komoditas terutama batu bara yang memiliki cenderung terkoreksi serta capital inflow yang belum terlihat melaju secara signifikan masuk kembali ke dalam pasar modal.
Indosurya Bersinar Sekuritas merekomendasikan buy untuk saham-saham big cap seperti Astra Agro Lestari (AALI), Indo Tambangraya Megah (ITMG), Bank BCA (BBCA), Astra Internasional (ASII), Jasa Marga (JSMR), Mayora Indah (MYOR), Ciputra Development (CTRA) dan Tower Bersama Infrastructure (TBIG).
Related News
IHSG Naik di Sesi I, Dua Sektor Ini Pimpin Penguatan
BEI Dua Kali Setop Saham Ini
Mengekor Wall Street, IHSG Cenderung Koreksi
Rawan Profit Taking, IHSG Orbit 8.250-8.360
IHSG Terus Melaju, Serap Saham BBRI, WIFI, dan PTRO
IHSG Kembali Hijau, Investor Serbu Saham-saham Ini





